Hilang 6 Hari, Nenek Empi Ditemukan Tak Bernyawa di Bendungan Manganti
Kamis, 28 Januari 2021 - 23:30 WIB
CIAMIS - Empi (76) ditemukan tak bernyawa di pintu air Bendungan Manganti, yang merupakan wilayah perbatasan antara Kabupaten Ciamis, dengan Kabupaten Cilacap. Nenek warga Kelurahan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat tersebut, dilaporkan telah hilang selama enam hari .
Korban ditemukan dalam kondisi tewas, berjarak sekitar 35 km dari lokasi hilangnya korban. Saat mengetahui orang tuanya telah meninggal dunia , anak korban langsung histeris dan pingsan.
Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Banjar, BPBD Kabupaten Ciamis, Tagana, PMI, serta para relawan, berhasil menemukan korban setelah enam hari ini menyusuri Sungai Citapen, yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Ciamis, dengan Kabupaten Cilacap.
Kepala BPBD Kabupaten Banjar, Kusnadi menyebutkan, korban yang diduga terbawa arus Sungai Citapen ini, pertama kali ditemukan oleh petugas pintu air bendungan dalam kondisi terapung. "Akhirnya dilaporkan ke Polsek Lakbok," tuturnya.
Menurut penuturan keluarganya, korban kerap beraktifitas di dekat Sungai Citapen. Korban berhasil diidentifikasi, setelah anak korban mendatangi langsung penemuan jenazah tersebut. Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Lingkungan Siluman, Kelurahan Purwaharja, Kota Banjar, untuk dimakamkan.
Korban ditemukan dalam kondisi tewas, berjarak sekitar 35 km dari lokasi hilangnya korban. Saat mengetahui orang tuanya telah meninggal dunia , anak korban langsung histeris dan pingsan.
Baca Juga
Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Banjar, BPBD Kabupaten Ciamis, Tagana, PMI, serta para relawan, berhasil menemukan korban setelah enam hari ini menyusuri Sungai Citapen, yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Ciamis, dengan Kabupaten Cilacap.
Kepala BPBD Kabupaten Banjar, Kusnadi menyebutkan, korban yang diduga terbawa arus Sungai Citapen ini, pertama kali ditemukan oleh petugas pintu air bendungan dalam kondisi terapung. "Akhirnya dilaporkan ke Polsek Lakbok," tuturnya.
Menurut penuturan keluarganya, korban kerap beraktifitas di dekat Sungai Citapen. Korban berhasil diidentifikasi, setelah anak korban mendatangi langsung penemuan jenazah tersebut. Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Lingkungan Siluman, Kelurahan Purwaharja, Kota Banjar, untuk dimakamkan.
(eyt)
tulis komentar anda