Pamit Mencari Sarang Burung, Bocah di Banjarnegera Hilang di Sungai Merawu
Kamis, 28 Januari 2021 - 08:58 WIB
BANJARNEGARA - Pamit ke keluarga mencari sarang burung, seorang bocah di Banjarnegera , Jawa tengah hilang di aliran Sungai Marawu. Diduga korban yang bernama Fahri Alif Budiman(9) terseret arus saat menyeberangi Sungai Merawu.
Bocah yang tinggal di Dusun Gunung Putih, Desa Kalitlaga, Kecamatan Pagentan itu sampai saat ini masih dalam pencarian tim SAR gabungan, Kamis(28/1/2021).
Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya mengatakan, peristiwa berawal saat pada Selasa, 26 Januari 2021 korban berpamitan keluarga untuk pergi bermain bersama teman sebayanya. Saat pamitan, korban= memakai baju koko berwarna merah maron.
"Sekitar pukul 14.00 WIB korban bersama teman sebayanya mencari sarang burung di perkebunan Gunung Putih namun hingga malam korban belum pulang ke rumah. Keluarga merasa cemas berusaha mencari namun tak ditemukan," kata Nur Yahya, Kamis (28/1/2021).
Dia menyebut, korban diperkirakan hanyut lantaran di sekitar perkebunan Gunung Putih ada aliran Sungai Merawu. "Diduga korban hanyut saat menyebrang untuk mencari sangkar burung,” katanya.
Koordinator Basarnas Pos SAR Wonosobo, Hardi Amanurijal menyatakan telah memberangkatkan 1 tim rescue untuk melakukan operasi SAR disertai peralatan SAR air
"Rencana pencarian tim SAR gabungan dibagi menjadi 4 search Rescue Unit (SRU) SRU 1 susur sungai dengan life Jacket dari tempat kejadian sampai jembatan Tulis ,SRU 2 penyisiran menggunakan rafting boad dari jembatan Tulis sampai jembatan Clangap,” kata Hardi.
Selanjutnya SRU 3 penyisiran menggunakan rafting boad dari jembatan Clangap sampai depo pasir Semampir. "Sedangkan SRU 4 penyisiran menggunakan LCR dari depo pasir semampir sampai Bendungan Mrican,” ujarnya.
Bocah yang tinggal di Dusun Gunung Putih, Desa Kalitlaga, Kecamatan Pagentan itu sampai saat ini masih dalam pencarian tim SAR gabungan, Kamis(28/1/2021).
Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya mengatakan, peristiwa berawal saat pada Selasa, 26 Januari 2021 korban berpamitan keluarga untuk pergi bermain bersama teman sebayanya. Saat pamitan, korban= memakai baju koko berwarna merah maron.
Baca Juga
"Sekitar pukul 14.00 WIB korban bersama teman sebayanya mencari sarang burung di perkebunan Gunung Putih namun hingga malam korban belum pulang ke rumah. Keluarga merasa cemas berusaha mencari namun tak ditemukan," kata Nur Yahya, Kamis (28/1/2021).
Dia menyebut, korban diperkirakan hanyut lantaran di sekitar perkebunan Gunung Putih ada aliran Sungai Merawu. "Diduga korban hanyut saat menyebrang untuk mencari sangkar burung,” katanya.
Koordinator Basarnas Pos SAR Wonosobo, Hardi Amanurijal menyatakan telah memberangkatkan 1 tim rescue untuk melakukan operasi SAR disertai peralatan SAR air
"Rencana pencarian tim SAR gabungan dibagi menjadi 4 search Rescue Unit (SRU) SRU 1 susur sungai dengan life Jacket dari tempat kejadian sampai jembatan Tulis ,SRU 2 penyisiran menggunakan rafting boad dari jembatan Tulis sampai jembatan Clangap,” kata Hardi.
Selanjutnya SRU 3 penyisiran menggunakan rafting boad dari jembatan Clangap sampai depo pasir Semampir. "Sedangkan SRU 4 penyisiran menggunakan LCR dari depo pasir semampir sampai Bendungan Mrican,” ujarnya.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda