Sehari, Merapi 52 Kali Lontarkan Awan Panas, Volume Kubah Lava Capai 180 Ribu Meter Kubik

Kamis, 28 Januari 2021 - 07:36 WIB
Gunung Merapi.Foto/dok
YOGYAKARTA - Gunung Merapi erupsi besar pada 27 Januari kemarin. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat dalam satu hari terjadi 52 kali awan panas guguran dengan jarak luncur terjauh dalam radius 3 km.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, aktivitas Merapi berupa awan panas terus terjadi hingga tengah malam. Bahkan sejak pukul 18.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB pada 27 Januari masih tercatat 8 kali awan panas guguran yang terjadi dengan amplitudo maksimal 77 mm dengan durasi 196 detik. Jarak luncur maksimal sejauh 2 km.

"Semua kejadian awan panas guguran menuju ke arah barat daya meliputi hulu Kali Krasak dan Boyong," terangnya Kamis (28/1/2021).



Baca juga: Gubernur Ganjar Pastikan Masyarakat Sekitar Merapi Aman dari Erupsi

Dijelaskan, dalam satu hari (24 jam) juga teramati guguran sebanyak 4 kali dengan jarak luncur maksimum 800 meter menuju arah barat daya. Selain awan panas guguran, BPPTKG juga mencatat kegempaan guguran dalam sehari mencapai 274 kali dengan amplitudo antara 4-65 mm, durasi 11-200 detik. Selain itu juga gempa hembusan 11 kali, gempa fase banyak 9 kali, gempa vulkanik dangkal 5 kali serta satu kali gempa tektonik jauh.

Saat ini potensi bahaya berupa luncuran lava pijar dan awan panas menuju ke arah selatan dan barat daya meliputi alur sungai Bedog, Boyong, Krasak, Bebeng dan kali Putih sejauh 5 km.

Baca juga: Vaksin Pertama Tak Ada Keluhan, Ganjar Siap Disuntik Lagi

Selain itu potensi material vulkanik juga masih mengancam jika terjadi letusan eksplosif dengan jarak sejauh 3 km. "Status Merapi masih tetap Siaga atau level III," pungkas Hanik
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content