5 Tewas, Keracunan Massal Terjadi di Sawah Dekat Lubang Gas Bumi di Madina
Senin, 25 Januari 2021 - 17:41 WIB
MANDAILING NATAL - Keracunan gas beracun yang merenggut nyawa 5 orang terjadi di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Mandailing Natal (Madina) , Sumatera Utara. Selain mengakibatkan korban jiwa, 16 warga lainnya juga keracunan dan harus dirawat di RSUD Panyabungan.
Empat korban meninggal di lokasi, sedangkan 1 korban lainnya meninggal saat dalam perjalanan ke puskesmas. Saat kejadian, para korban sedang berada di persawahan Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi. Para korban sedang berada di sawah yang berjarak sekitar 100 meter dari pipa gas yang bocor.
Kerabat korban yang meninggal, Fatimah mengatakan bahwa sebelumnya para pekerja perusahaan meminta izin untuk membuka lubang gas bumi. Namun sekitar pukul 12.00 WIB, tiba-tiba gas mulai keluar dan menyebar karena dibawa angin. "Mungkin beracun, orang yang ada di situ menghirup kemudian pingsan," ujar Fatim, Senin (25/1/2021).
Sebelumnya Bupati Madina, Dahlan Hasan Nasution membenarkan terjadinya musibah itu. "Iya benar. Informasi sementara, mohon maaf belum saya lihat ya, kata ada yang meninggal," ujar Bupati Madina, Dahlan Hasan Nasution, saat dimintai konfirmasi, Senin (25/1/2021).
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa para korban tewas ini karena menghirup gas dari pipa yang bocor. Dia mengaku tengah menuju ke rumah sakit tempat korban dibawa.
"Mungkin menghirup gas," tuturnya. Dahlan menyebut pipa gas tersebut ini milik salah satu perusahaan di Kecamatan Puncak Sorik Marapi.
Empat korban meninggal di lokasi, sedangkan 1 korban lainnya meninggal saat dalam perjalanan ke puskesmas. Saat kejadian, para korban sedang berada di persawahan Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi. Para korban sedang berada di sawah yang berjarak sekitar 100 meter dari pipa gas yang bocor.
Baca Juga
Kerabat korban yang meninggal, Fatimah mengatakan bahwa sebelumnya para pekerja perusahaan meminta izin untuk membuka lubang gas bumi. Namun sekitar pukul 12.00 WIB, tiba-tiba gas mulai keluar dan menyebar karena dibawa angin. "Mungkin beracun, orang yang ada di situ menghirup kemudian pingsan," ujar Fatim, Senin (25/1/2021).
Sebelumnya Bupati Madina, Dahlan Hasan Nasution membenarkan terjadinya musibah itu. "Iya benar. Informasi sementara, mohon maaf belum saya lihat ya, kata ada yang meninggal," ujar Bupati Madina, Dahlan Hasan Nasution, saat dimintai konfirmasi, Senin (25/1/2021).
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa para korban tewas ini karena menghirup gas dari pipa yang bocor. Dia mengaku tengah menuju ke rumah sakit tempat korban dibawa.
"Mungkin menghirup gas," tuturnya. Dahlan menyebut pipa gas tersebut ini milik salah satu perusahaan di Kecamatan Puncak Sorik Marapi.
(shf)
tulis komentar anda