Wilayahnya Sering Dilanda Bencana, Bupati Majalengka Mengadu ke Pusat
Senin, 25 Januari 2021 - 12:01 WIB
MAJALENGKA - BPBD Kabupaten Majalengka, Jawa Barat mencatat, sejak 1 Januari lalu tidak kurang terjadi 32 bencana alam , baik longsor, banjir, pergerakan tanah dan lain-lainnya terjadi di daerah ini. Bencana tersebut terjadi merata, baik di Majalengka bagian selatan, barat, timur, utara, maupun tengah.
Menyikapi hal itu, Bupati Karna Sobahi mengaku sudah melakukan beberapa langkah. Pertama, sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait penanganan bencana itu.
Baca juga: Travel Bandung-Cirebon Terguling di Pantura, 7 Penumpang Terluka
"Kami sudah konsultasi ke pusat kemarin, (lewat) Pak Sekda. Mereka (pemerintah pusat) siap membantu Tenda kepada kita. Logistik sudah kita siapkan," kata Karna seusai menghadiri acara apresiasi kepada Siswa Berprestasi (Juara 1 Nasional Akademi Digital 2020) di Aula MAN 2 Majalengka, Desa Cipinang, Kecamatan Rajagaluh, kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Senin (25/1/2021)
Di luar itu, Karna mengaku masih kekurangan alat berat. Melihat potensi bencana alam berupa tanah longsor, alat berat yang dimiliki Pemda saat ini masih minim.
Baca juga: Enak-enak Nongkrong Sambil Pesta Minuman Keras, Remaja di Tasikmalaya Ditangkap
"Yang terpenting, kita kekurangan alat berat. Ketika terjadi longsor di mana-mana, alat berat kita harus bergerak kemana-mana kan. (alternatif penangana) kita akan menggunakan kekuatan rakyat," jelas dia.
Terkait musibah banjir, Karna mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan BBWS. Pihak BBWS, jelas dia, berjanji akan segera melakukan normalisasi sungai. "Kemarin kita sudah ke BBWS. Untuk solusi pertama dulu, (yakni) pengerukan. Dari BBWS sudah ada janji," jelas Bupati.
Menyikapi hal itu, Bupati Karna Sobahi mengaku sudah melakukan beberapa langkah. Pertama, sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait penanganan bencana itu.
Baca juga: Travel Bandung-Cirebon Terguling di Pantura, 7 Penumpang Terluka
"Kami sudah konsultasi ke pusat kemarin, (lewat) Pak Sekda. Mereka (pemerintah pusat) siap membantu Tenda kepada kita. Logistik sudah kita siapkan," kata Karna seusai menghadiri acara apresiasi kepada Siswa Berprestasi (Juara 1 Nasional Akademi Digital 2020) di Aula MAN 2 Majalengka, Desa Cipinang, Kecamatan Rajagaluh, kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Senin (25/1/2021)
Di luar itu, Karna mengaku masih kekurangan alat berat. Melihat potensi bencana alam berupa tanah longsor, alat berat yang dimiliki Pemda saat ini masih minim.
Baca juga: Enak-enak Nongkrong Sambil Pesta Minuman Keras, Remaja di Tasikmalaya Ditangkap
"Yang terpenting, kita kekurangan alat berat. Ketika terjadi longsor di mana-mana, alat berat kita harus bergerak kemana-mana kan. (alternatif penangana) kita akan menggunakan kekuatan rakyat," jelas dia.
Terkait musibah banjir, Karna mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan BBWS. Pihak BBWS, jelas dia, berjanji akan segera melakukan normalisasi sungai. "Kemarin kita sudah ke BBWS. Untuk solusi pertama dulu, (yakni) pengerukan. Dari BBWS sudah ada janji," jelas Bupati.
(msd)
tulis komentar anda