Tak Bisa Mencium Bau Wangi Parfum Bajunya, Bupati Bantul Terpilih Positif COVID-19

Senin, 25 Januari 2021 - 08:01 WIB
BANTUL - Bupati Bantul Terpilih Abdul Halim Muslich positif COVID-19. Melalui akun Facebooknya, Halim yang masih menjabat sebagai wakil bupati Bantul ini mengaku tidak memiliki gejala sakit. Ilustrasi/SINDOnews
BANTUL - Bupati Bantul Terpilih Abdul Halim Muslich positif COVID-19 . Melalui akun Facebooknya, Halim yang masih menjabat sebagai wakil bupati Bantul ini mengaku tidak memiliki gejala sakit.

Kepada publik Halim menjelaskan kronologis dinyatakan positif corona tersebut. Pada hari Jumat (22/1/2021) malam dia mengaku curiga saat nyemprot parfum di baju. Ini lantaran tidak ada semerbak bau wangi sama sekali.

Dirinyapun mengaku aneh lantaran bisanya dia langsung mencium bau wangi parfum yang disrmprotkan. "Lalu saya menuju dapur, cari gula dan garam. Saya cicipi keduanya. Baru kali ini ada gula dan garam rasanya sama saja, sama-sama tak berasa," ungkapnya melalui FB yang diunggahnya Minggu (24/1/2021) malam.



Lantaran merasa curiga dan membaca salah satu tanda terkena COVID-19, malam itu juga dia melakukan swab antigen." hasil swab antigen saya terkonfirmasi positip COVID-19, " ulasnya. Baca: Luncuran Lava Pijar Gunung Merapi Kembali Meningkat.

Namun demikian dia tidak tahu dari mana dan kapan virus itu menular pada dirinya. Diapun langsung melakukan isolasi mandiri. Upaya treatment kekebalan tubuh diberikan dengan vitamin serta banyak makan. "Meskipun harus dipaksa namun Alhamdulillah indera perasa dan tidak penciumannya mulai pulih," katanya.

Halim melanjutkan saat ini dirinya sudah bisa membedakan antara gula dan garam, antara parfum dan remason. "Jadi, COVID itu ya virus biasa saja, tidak 'medeni' seperti sebagian orang menceritakan. Jika terpaksa terpapar, kuncinya, tetap tenang, nggak usah panik, makan banyak, istirahat dan gerak badan atau olahraga ringan," ucap Halim. Baca Juga: Tenaga Kerja di Jawa Timur Didominasi Lulusan Sekolah Dasar.

Namun demikian dia tetap meminta tidak ambil risiko dengan tetap bermasker di manapun berada. Ini lantaran penyebaran virus asal China ini tidak lagi melalui droplet dan kontak erat.
(nag)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content