Penegak Hukum Diminta Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi Jembatan Bialo
Minggu, 24 Januari 2021 - 23:35 WIB
Diketahui, jembatan yang terletak di Kelurahan Bentenge, Kecamatan Ujung Bulu itu telah menelan anggaran sebesar Rp10,5 miliar pada tahap awal. Selanjutnya, pada tahap kedua kembali dialokasikan anggaran Rp9 miliar.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bulukumba , Hartam Ediyanto, sebelumnya menyampaikan kasus Jembatan Bialo saat ini tengah ditangani Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel . "Kami juga belum dapat perkembangannya,” kata Hartam.
Ia mengaku Kejaksaan Negeri Bulukumba di bawah kendalinya sudah meningkatkan beberapa kasus. Salah satunya kasus dugaan penjualan lahan Taman Hutan Raya (Tahura) di Kecamatan Bontobahari seluas 41,2 hektare.
“Kinerja kami, awal-awal saya menjabat, saya langsung menaikkan kasus Tahura, sekarang sudah diproses dan saat ini proses kasasi,” ujarnya.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bulukumba , Hartam Ediyanto, sebelumnya menyampaikan kasus Jembatan Bialo saat ini tengah ditangani Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel . "Kami juga belum dapat perkembangannya,” kata Hartam.
Ia mengaku Kejaksaan Negeri Bulukumba di bawah kendalinya sudah meningkatkan beberapa kasus. Salah satunya kasus dugaan penjualan lahan Taman Hutan Raya (Tahura) di Kecamatan Bontobahari seluas 41,2 hektare.
“Kinerja kami, awal-awal saya menjabat, saya langsung menaikkan kasus Tahura, sekarang sudah diproses dan saat ini proses kasasi,” ujarnya.
(luq)
tulis komentar anda