Penerima Bansos Sembako di Wajo Mengeluhkan Kualitas Bantuan
Minggu, 24 Januari 2021 - 20:11 WIB
WAJO - Sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial (bansos) program bantuan sembako di Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo mengeluh. Penyebabnya, kualitas dari salah satu item sembako yang mereka terima.
Salah satu KPM yang mengeluh tersebut adalah Ambo. Ia menyampaikan, daging ayam yang biasa mereka terima dari agen penyalur tidak segar, dan di bawah standar. Selain itu,sejak bulan Desember 2020, KPM di Kecamatan Tempe tak lagi pernah mendapatkan daging ayam .
"Sudah hampir dua bulan kami tidak mendapatkan daging ayam , sebelumnya ada. Kalau bisa kami meminta daging ayam diganti ikan, sebab kualitas daging ayam yang biasa kami dapatkan dalam program bantuan sembako tidak segar," ujarnya kepada SINDOnews, Minggu (24/1/2021).
Selain daging ayam , KPM bansos sembako di Wajo juga menerima beras, telur, mi instan, minyak goreng, dan susu.
Plt Kepala Dinas (Kadis) Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Wajo, Karjono menjelaskan, tak adanya daging ayam yang disalurkan karena permintaan dari sejumlah KPM, agar jatah daging ayam di bulan Desember 2020, disalurkan bulan Januari 2021.
"Keterlambatan itu akibat permintaan KPM itu sendiri, menurut sebagian KPM, jika daging ayamnya diterima bulan Januari, porsinya akan banyak. Jadi sistemnya kayak menabung ceritanya," katanya.
Menurut Karjono, stok daging ayam yang dimiliki penyalur masih tergolong aman. Sebab kapanpun penyedia bisa menyiapkan kebutuhan daging ayam tersebut.
Salah satu KPM yang mengeluh tersebut adalah Ambo. Ia menyampaikan, daging ayam yang biasa mereka terima dari agen penyalur tidak segar, dan di bawah standar. Selain itu,sejak bulan Desember 2020, KPM di Kecamatan Tempe tak lagi pernah mendapatkan daging ayam .
"Sudah hampir dua bulan kami tidak mendapatkan daging ayam , sebelumnya ada. Kalau bisa kami meminta daging ayam diganti ikan, sebab kualitas daging ayam yang biasa kami dapatkan dalam program bantuan sembako tidak segar," ujarnya kepada SINDOnews, Minggu (24/1/2021).
Selain daging ayam , KPM bansos sembako di Wajo juga menerima beras, telur, mi instan, minyak goreng, dan susu.
Plt Kepala Dinas (Kadis) Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Wajo, Karjono menjelaskan, tak adanya daging ayam yang disalurkan karena permintaan dari sejumlah KPM, agar jatah daging ayam di bulan Desember 2020, disalurkan bulan Januari 2021.
"Keterlambatan itu akibat permintaan KPM itu sendiri, menurut sebagian KPM, jika daging ayamnya diterima bulan Januari, porsinya akan banyak. Jadi sistemnya kayak menabung ceritanya," katanya.
Menurut Karjono, stok daging ayam yang dimiliki penyalur masih tergolong aman. Sebab kapanpun penyedia bisa menyiapkan kebutuhan daging ayam tersebut.
tulis komentar anda