Jembatan Tersapu Banjir, PUPR Segera Buat Penyeberangan Darurat untuk Warga
Minggu, 24 Januari 2021 - 07:51 WIB
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku Utara, meninjau kondisi jembatan di Ngidiho, Kabupaten Halmahera Utara yang putus diterjang banjir bandang pekan lalu. iNews TV/Ismail
HALMAHERA UTARA - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku Utara, meninjau kondisi jembatan di Ngidiho, Kabupaten Halmahera Utara yang putus diterjang banjir bandang pekan lalu. Kedatanggannya disambut oleh ratusan warga Desa Ngidiho dan warga Desa Roko yang berkumpul di bantaran sungai Tiabo.
Kepada warga Santrani Abusama mengatakan, secepatnya memperbaiki jembatan yang terputus diterjang banir. "Kami masyarakat Halmahera Utara, kami mohon supaya mengambil sikap secepatnya karena memang membuat aktivitas antara Loloda Utara, Loloda Kepulauan dan Galela Utara lumpuh. Jadi harapan kami kepada pemerintah daerah kami mohon untuk membangun jembatan ini secepatnya, secepatnya," kata Halek, warga Desa Ngidiho Minggu (24/01/2021). Baca: Perempuan Lahat Ini Terlalu Cantik untuk Jadi Pengedar Narkoba.
Santrani pun berjanji akan segera menangani masalah ini, guna mengurangi penderitaan masyarakat tiga Kecamatan. "Tadi saya sudah hubungi Kepala Balai Sumber Daya Air, penanganannya harus dari Balai, kenapa? karena masuk ruas Balai. Yang saat ini Provinsi lagi upayakan atau usahakan adalah sebelah utara itu bisa segera kita sambungkan, dengan cara menimbun dan membuat pendangkalan pada terusan sehingga arus lalu lintas bisa kembali berjalan," pungkasnya. Baca Juga: Resahkan Warga, Tempat Judi di 2 Kabupaten Ini Digerebek Polda Jambi .
Kepada warga Santrani Abusama mengatakan, secepatnya memperbaiki jembatan yang terputus diterjang banir. "Kami masyarakat Halmahera Utara, kami mohon supaya mengambil sikap secepatnya karena memang membuat aktivitas antara Loloda Utara, Loloda Kepulauan dan Galela Utara lumpuh. Jadi harapan kami kepada pemerintah daerah kami mohon untuk membangun jembatan ini secepatnya, secepatnya," kata Halek, warga Desa Ngidiho Minggu (24/01/2021). Baca: Perempuan Lahat Ini Terlalu Cantik untuk Jadi Pengedar Narkoba.
Santrani pun berjanji akan segera menangani masalah ini, guna mengurangi penderitaan masyarakat tiga Kecamatan. "Tadi saya sudah hubungi Kepala Balai Sumber Daya Air, penanganannya harus dari Balai, kenapa? karena masuk ruas Balai. Yang saat ini Provinsi lagi upayakan atau usahakan adalah sebelah utara itu bisa segera kita sambungkan, dengan cara menimbun dan membuat pendangkalan pada terusan sehingga arus lalu lintas bisa kembali berjalan," pungkasnya. Baca Juga: Resahkan Warga, Tempat Judi di 2 Kabupaten Ini Digerebek Polda Jambi .
(nag)
tulis komentar anda