Tolak Dijemput, Warga Positif COVID-19 Mengamuk dan Memeluk Tetangga Agar Tertular

Jum'at, 15 Mei 2020 - 20:58 WIB
Seorang warga Tasikmalaya mengamuk tak terima dijemput petugas setelah hasil swabnya positif. Dia mengejar serta memeluk warga didekatnya supaya tertular. Foto/iNews TV/Asep Juwariyono
TASIKMALAYA - Kejadian menghebohkan terjadi saat proses penjemputan seorang pria positif COVID-19 berinisial AR (40), asal Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jumat (15/5/2020) siang. AR tiba-tiba mengamuk tak terima dijemput petugas setelah hasil swabnya positif. Dia berlari mengejar serta memeluk warga didekatnya tanpa memakai alat pelindung diri (APD) supaya tertular.

Pria itu berteriak kepada beberapa warga didekatnya yang merekam dengan kamera handphone agar berstatus orang dalam pemantauan (ODP). "Ieun naon sih? Di mana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP sekarang kamu," jelas AR sambil sempat dihalangi petugas berpakaian hazmat serta tim gabungan TNI dan Polri. (Baca juga: Protes Bansos COVID-19, Warga Mengamuk dan Segel Kantor Desa)

Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf menjelaskan, beberapa hari lalu warga tersebut sebelumnya sempat akan dijemput untuk diisolasi di ruang karantina salah satu rumah sakit di Kota Tasikmalaya tapi menolak. (Baca juga: 11 dari 22 Warga Bungo Jadi Tersangka Penyandera dan Penusuk Kapolsek Palepat)





Setelah hasil swab-nya keluar dan dinyatakan positif Corona pada hari ini, tim gugus tugas menilai sangat perlu melakukan penjemputan paksa untuk melindungi warga lainnya. "Iya, saya sudah perintahkan supaya para petugas gugus tugas harus melakukan jemput paksa kepada seorang pasien berinisial AR tersebut yang terkonfirmasi dari hasil swab positif COVID-19. Soalnya jika tidak dijemput secara paksa semuanya bisa tertular," ujar Yusuf.

Dia berterimakasih kepada petugas tim gugus tugas gabungan pemerintahan kota, TNI dan Polri di lapangan yang akhirnya berhasil membujuk dan membawa pasien COVID-19 ke rumah sakit.

Lokasi rumah pria dan sekitarnya pun langsung disemprot disinfektan untuk meminimalisasi terjadinya penyebaran COVID-19.

"Akhirnya berhasil membawa warga tersebut langsung dibawa ke rumah sakit untuk dikarantina dan di lingkungan sekitar langsung disemprot disinfektan," katanya. Yusuf juga berharap kepada semua masyarakat untuk lebih mengedepankan kesadaran diri tentang bahaya virus Corona.

Dengan adanya kejadian tersebut diharapkan membuat seluruh masyarakat lebih berhati-hati dan selalu waspada serta ikuti anjuran pemerintah.

"Tetap terus menerus kita minta warga terapkan anjuran pemerintah, jangan berkerumun, physical distancing dan jaga jarak. Serta tak lupa untuk jaga lebersihan, cuci tangan. Kalau ada temuan lagi, segera lapor tim gugus tugas untuk penanganan," tandasnya.

(shf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content