Kasus Positif Covid-19 Kabupaten Pinrang Bertambah 42
Kamis, 21 Januari 2021 - 16:49 WIB
Selain upaya 3 T, libur akhir tahun dan keramaian yang tidak menerapkan protokol kesehatan , juga diklaim Dewi sebagai pemicu terus bertambahnya kasus corona di Bumi Lasinrang.
"Banyaknya masyarakat yang melakukan isman di rumah masing-masing, juga tidak kita ketahui apakah mereka melakukan isman sesuai protap dan terus kami lakukan pemantauan." papar Dewi.
Dewi mengemukakan, selain klaster keluarga dan perkantoran, klaster keramaian juga memberi sumbangsih terhadap bertambahnya angka Covid-19 di Pinrang . Angka pasien yang menjalani isman pun bertambah, karena wisata Covid-19 di Makassar yang tidak memungkinkan, lantaran jumlah pasien yang membludak.
"Jadi sekarang itu, yang OTG menjalani isman di rumah masing-masing, yang bergerjala dirawat di RSUL yang sebelumnya biasa langsung dirujuk ke Makassar. Dan RSUL saat ini bahkan melayani pasien Covid hingga di level 4," ungkapnya.
Saat ini, Dewi menambahkan, Pemkab Pinrang juga menyiapkan tambahan gedung isolasi mandiri bagi masyarakat yang tidak bisa menjalankan di rumah. Kebijakan ini untu kmemudahkan pemantauan, sekaligus meminimalisir terjadinya kontak erat dengan yang lain.
"Dan sebagai edukasi, kami juga tengah gencar melakukan sosialisasi terkait isman di rumah bagi pasien secara benar, agar masyarakat yang telah menjalani swab dapat lebih memahami apa yang harus mereka patuhi hingga hasil swabnya diumumkan. Kalau nanti hasil positif, ismannya ditambah 14 hari," jabarnya.
Dewi berharap, kesadaran masyarakat Pinrang dapat lebih meningkat terhadap penyebaran Covid-19 yang lebih mudah menular bagi mereka yang tidak mematuhi protokol kesehatan .
"Kita berharap kasus Covid dapat segera teratasi agar jumlahnya tidak terus bertambah," tandasnya.
"Banyaknya masyarakat yang melakukan isman di rumah masing-masing, juga tidak kita ketahui apakah mereka melakukan isman sesuai protap dan terus kami lakukan pemantauan." papar Dewi.
Dewi mengemukakan, selain klaster keluarga dan perkantoran, klaster keramaian juga memberi sumbangsih terhadap bertambahnya angka Covid-19 di Pinrang . Angka pasien yang menjalani isman pun bertambah, karena wisata Covid-19 di Makassar yang tidak memungkinkan, lantaran jumlah pasien yang membludak.
"Jadi sekarang itu, yang OTG menjalani isman di rumah masing-masing, yang bergerjala dirawat di RSUL yang sebelumnya biasa langsung dirujuk ke Makassar. Dan RSUL saat ini bahkan melayani pasien Covid hingga di level 4," ungkapnya.
Saat ini, Dewi menambahkan, Pemkab Pinrang juga menyiapkan tambahan gedung isolasi mandiri bagi masyarakat yang tidak bisa menjalankan di rumah. Kebijakan ini untu kmemudahkan pemantauan, sekaligus meminimalisir terjadinya kontak erat dengan yang lain.
"Dan sebagai edukasi, kami juga tengah gencar melakukan sosialisasi terkait isman di rumah bagi pasien secara benar, agar masyarakat yang telah menjalani swab dapat lebih memahami apa yang harus mereka patuhi hingga hasil swabnya diumumkan. Kalau nanti hasil positif, ismannya ditambah 14 hari," jabarnya.
Dewi berharap, kesadaran masyarakat Pinrang dapat lebih meningkat terhadap penyebaran Covid-19 yang lebih mudah menular bagi mereka yang tidak mematuhi protokol kesehatan .
"Kita berharap kasus Covid dapat segera teratasi agar jumlahnya tidak terus bertambah," tandasnya.
tulis komentar anda