Takut Bawa Corona, Sopir Truk Blitar Ditolak Pulang Istri
Jum'at, 17 April 2020 - 12:26 WIB
BLITAR - Seorang istri di Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar menolak suaminya yang baru datang dari Kalimantan karena khawatir tertular Covid-19.
Apalagi belum lama ini di Kecamatan Ponggok satu orang warga terkonfirmasi positif Corona dan meninggal dunia.
"Istrinya takut jika suaminya pulang akan membawa virus. Apalagi mereka memiliki anak yang masih kecil kecil," kata Kepala Desa Sidorejo, Sukamto, kepada wartawan tanpa menyebut identitas warganya.
Suami yang kepulangannya tidak diinginkan keluarga tersebut seorang sopir truk.
Dia bekerja di Kalimantan dan menjelang bulan puasa ini memutuskan mudik ke kampung halaman. Namun sejak awal mengabarkan niat ke istrinya, kata Sukamto, sang istri langsung menolak. Keluarga di Blitar kata si istri akan lebih merasa aman jika suaminya bertahan di Kalimantan.
Keengganan suaminya pulang itu diperkuat banyaknya kasus virus Corona dibawa orang orang yang baru datang dari perjalanan jauh. "Namun yang bersangkutan (suami) tetap nekat pulang," kata Sukamto.
Insiden penolakan itu berlangsung dramatis. Begitu melihat truk suaminya memasuki jalan desa, menurut Sukamto, si istri meminta perangkat desa menghalangi suaminya pulang. Bahkan dengan setengah histeris dia meminta perangkat desa untuk menangkapnya.
"Sempat berteriak-teriak agar saya segera mengamankan sang suami saat truk yang dikendarai memasuki jalan desa," kata Sukamto.
Sang suami dengan mengendarai truknya tidak datang sendirian. Dia ditemani kernet yang juga warga setempat.
Apalagi belum lama ini di Kecamatan Ponggok satu orang warga terkonfirmasi positif Corona dan meninggal dunia.
"Istrinya takut jika suaminya pulang akan membawa virus. Apalagi mereka memiliki anak yang masih kecil kecil," kata Kepala Desa Sidorejo, Sukamto, kepada wartawan tanpa menyebut identitas warganya.
Suami yang kepulangannya tidak diinginkan keluarga tersebut seorang sopir truk.
Dia bekerja di Kalimantan dan menjelang bulan puasa ini memutuskan mudik ke kampung halaman. Namun sejak awal mengabarkan niat ke istrinya, kata Sukamto, sang istri langsung menolak. Keluarga di Blitar kata si istri akan lebih merasa aman jika suaminya bertahan di Kalimantan.
Keengganan suaminya pulang itu diperkuat banyaknya kasus virus Corona dibawa orang orang yang baru datang dari perjalanan jauh. "Namun yang bersangkutan (suami) tetap nekat pulang," kata Sukamto.
Insiden penolakan itu berlangsung dramatis. Begitu melihat truk suaminya memasuki jalan desa, menurut Sukamto, si istri meminta perangkat desa menghalangi suaminya pulang. Bahkan dengan setengah histeris dia meminta perangkat desa untuk menangkapnya.
"Sempat berteriak-teriak agar saya segera mengamankan sang suami saat truk yang dikendarai memasuki jalan desa," kata Sukamto.
Sang suami dengan mengendarai truknya tidak datang sendirian. Dia ditemani kernet yang juga warga setempat.
tulis komentar anda