Jadwal Berubah Setiap Dua Hari, Kapasitas Penumpang KLB Dikurangi

Jum'at, 15 Mei 2020 - 14:47 WIB
Foto/ilustrasi.ist
BANDUNG - Setelah beroperasi sejak Senin (13/5/2020), tingkat keterisian tempat duduk kereta api luar biasa (KLB) kurang 10% dari kapasitas yang disediakan.

VP Public Relations PT KAI Joni Martinus menjelaskan, selama dua hari beroperasi KLB telah melayani 148 penumpang atau kurang 10% dari total kapasitas. Sebanyak 62 orang pada hari pertama dan 86 penumpang di hari kedua. Karena itu, PT KAI mengubah jadwal operasi KLB setiap dua hari sekali mulai hari ini.

"KAI mengurangi frekuensi perjalanan KLB . Dari Surabaya hanya akan beroperasi setiap tanggal genap dan KLB dari Jakarta dan Bandung akan beroperasi setiap tanggal ganjil," tutur Joni.

(Baca: Operasikan Kereta Khusus, Mulai Besok PT KAI Layani 6 Rute Jarak Jauh)



Joni menegaskan penumpang untuk perjalanan KLB yang dibatalkan tidak perlu cemas. KAI akan menghubungi untuk menginformasikan perubahan jadwal perjalanan dan diharuskan membuat surat izin dari posko satgas yang baru.

"Apabila penumpang tersebut memilih untuk membatalkan tiket dapat dilakukan melalui aplikasi KAI Access atau loket stasiun dan uang akan dikembalikan penuh," ungkap dia.

(Baca: Kemenag Kota Bandung Imbau Warga Salat Id di Rumah)

Selain frekuensi perjalanan, KAI juga mengurangi jumlah kereta penumpang. Mulai keberangkatan KA 14 Mei 2020, seluruh KLB tersebut hanya akan membawa masing-masing satu kereta eksekutif dan satu kereta ekonomi dalam satu rangkaian. Sehingga, kapasitasnya 66 tempat duduk atau 50% dari total seat dalam setiap perjalanan.

Joni mengakui dengan sistem operasional seperti itu, PT KAI dibayangi kerugian. Sebab PT KAI wajib membatasi jumlah penumpang sesuai protokol kesehatan physical dan social distancing. Banyak syarat yang harus dipenuhi calon penumpang kereta.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content