Korban COVID-19 di Belu Terus Melonjak, Warga Pikul Peti Jenazah Keliling Kota

Minggu, 17 Januari 2021 - 00:04 WIB
Baca juga: Gempa Majene 6,2 SR Hancurkan RS Mitra Manakarra, Sejumlah Perawat dan Pasien Tertimbun

Ivon Sulaiman menegaskan COVID-19 di Kabupaten Belu semakin mengganas dan telah memakan korbanjiwa.

"Meski wabah ganas itu sudah memkaan korban nyawa namun sangat disayangkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Belu malah terkesan pasif, cuek, dan seolah olah menutup mata dengan ancaman penyakit mematikan yang sedang terjadi di tengah tengah masyarakat," ujarnya.

Selain itu, Ivon menyayangkan kebijakan penutupan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mgr Gabriel Manek, SVD Atambua yang adalah milik Pemda Belu malah ditutup saat situasi seperti sekarang ini.

“Masyarakat menjadi panik dan bingung, mau kemana jika sakit. Sedangkan para pejabat dan elit politik masih merasa nyaman-nyaman saja dengan keadaaan ini seolah olah tidak terjadi apa-apa, tidak ada solusi konkrit bagi masyarakat,” tukasnya.

Selain menggelar aksi mereka juga membacakan tuntutan mereka kepada Pemda Belu sekaligus mendeklarasikan diri bahwa dengan keterbatasan yang ada untuk menjadi Relawan Sosial guna membantu pemerintah, Masyarakat Kabupaten Belu dan mereka yang terpapar selama masa pandemi.

Adapun point tuntutan Komunitas Halo Belu diantaranya;

1. Mendesak Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Belu menjalankan fungsi dan tugasnya selama masa pandemi.

2. Mendesak Pemda Belu mengaktifkan fasilitas kesehatan Kabupaten Belu.

3. Mendesak Pemda Belu menyediakan tempat Karantina khusus bagi pasien yang terpapar COVID-19.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More