Sepekan Longsor Sumedang, 16 Orang Masih Tertimbun Material Tebal Diduga di Tempat Hajatan
Jum'at, 15 Januari 2021 - 09:00 WIB
BANDUNG - Satu pekan bencana longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tim SAR gabungan masih terus mencari 16 korban lainnya. Hingga kini, mereka belum diketahui nasibnya akibat longsor yang terjadi dua kali dalam waktu berdekatan.
Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah mengatakan, hingga hari keenam SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi korban meninggal dunia sebanyak 24 orang dan korban selamat 25 orang. Sehingga total korban yang diduga masih tertimbun longsor mencapai 16 orang.
Baca juga: 21 Korban Tewas Tertimbun Longsor di Sumedang Ditemukan, 19 Masih Hilang
"Cuaca serta tebalnya material longsor masih menjadi kendala yang ditemui tim di lapangan. Bila hujan turun, pencarian korban terpaksa dihentikan. Seperti kemarin, pencarian dihentikan sementara pada pukul 19.00 WIB karena hujan deras," jelas Deden.
Menurut dia, penemuan korban dalam beberapa hari terkahir lebih banyak di sektor 1 atau tempat dimana ada hajatan warga saat longsor terjadi.
Korban total yang ditemukan pada hari keenam berjumlah tiga orang di sektor 1 yang diduga merupakan tempat hajat warga ketika longsor susulan terjadi.
Baca juga: Korban Gempa Majene, Tiga Meninggal dan 24 Luka-luka
Hingga kini, proses pencarian dibantu menggunakan 3 unit alkon, 4 unit excavator juga diturunkan untuk membantu mengangkat material longsor. Serta satu rumah yang dirobohkan untuk mempermudah akses excavator ketika bekerja mengeruk material longsor di titik titik yang diduga banyak korban tertimbun.
Unsur yang terlibat sebanyak 565 Personil yang terdiri dari Basarnas Bandung, BPBD Pov Jabar & Sumedang, Tim DVI Polda Jabar, TNI/POLRI, PMI Prov Jabar, Dinkes Sumedang, Potensi SAR Jawa Barat dan Potensi SAR Jawa Tengah.
Diketahui, longsor di Desa Cihanjuang terjadi pada Sabtu (9/12/2021) sekitar pukul 16.45 WIB dan longsor susulan sekitar pukul 19.30 WIB. Longsor susulan menyebabkan lebih banyak korban tertimbun karna pada saat itu banyak warga dan Tim SAR Gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan pendataan terhadap jumlah korban pada longsor pertama
Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah mengatakan, hingga hari keenam SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi korban meninggal dunia sebanyak 24 orang dan korban selamat 25 orang. Sehingga total korban yang diduga masih tertimbun longsor mencapai 16 orang.
Baca juga: 21 Korban Tewas Tertimbun Longsor di Sumedang Ditemukan, 19 Masih Hilang
"Cuaca serta tebalnya material longsor masih menjadi kendala yang ditemui tim di lapangan. Bila hujan turun, pencarian korban terpaksa dihentikan. Seperti kemarin, pencarian dihentikan sementara pada pukul 19.00 WIB karena hujan deras," jelas Deden.
Menurut dia, penemuan korban dalam beberapa hari terkahir lebih banyak di sektor 1 atau tempat dimana ada hajatan warga saat longsor terjadi.
Korban total yang ditemukan pada hari keenam berjumlah tiga orang di sektor 1 yang diduga merupakan tempat hajat warga ketika longsor susulan terjadi.
Baca juga: Korban Gempa Majene, Tiga Meninggal dan 24 Luka-luka
Hingga kini, proses pencarian dibantu menggunakan 3 unit alkon, 4 unit excavator juga diturunkan untuk membantu mengangkat material longsor. Serta satu rumah yang dirobohkan untuk mempermudah akses excavator ketika bekerja mengeruk material longsor di titik titik yang diduga banyak korban tertimbun.
Unsur yang terlibat sebanyak 565 Personil yang terdiri dari Basarnas Bandung, BPBD Pov Jabar & Sumedang, Tim DVI Polda Jabar, TNI/POLRI, PMI Prov Jabar, Dinkes Sumedang, Potensi SAR Jawa Barat dan Potensi SAR Jawa Tengah.
Diketahui, longsor di Desa Cihanjuang terjadi pada Sabtu (9/12/2021) sekitar pukul 16.45 WIB dan longsor susulan sekitar pukul 19.30 WIB. Longsor susulan menyebabkan lebih banyak korban tertimbun karna pada saat itu banyak warga dan Tim SAR Gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan pendataan terhadap jumlah korban pada longsor pertama
(msd)
tulis komentar anda