Ratusan Anggota Kodim 1402/Polmas Bersihkan Sisa Material Banjir Bandang dan Longsor di Tapango
Kamis, 14 Januari 2021 - 20:57 WIB
POLMAN - Ratusan personel TNI dari Kodim 1402/Polmas diterjunkan membersihkan puing akibat banjir bandang dan tanah longsor yang menimpa sejumlah desa di Kecamatan Tapango, Kamis (14/01/2021). Sebelumnya bencana banjir bandang menimpa tiga desa, yakni Kalimbua, Riso, dan Tapango akibat curah hujan yang tinggi selama sepekan terakhir di Kabupaten polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Komandan Kodim (Dandim) 1402/Polmas Letnan Arh Hari Purnomo yang ikut terjun langsung mendampingi ratusan anggotanya mengatakan bahwa, tanah longsor yang menimpa lima unit rumah tersapu material longsor dan dua unit rumah terkena dampak material longsor di Desa Kalimbua, Kecamatan Tapango diakibatkan tingginya curah hujan Rabu siang kemarin.
"Beberapa ruas jalan juga terputus akibat longsoran tanah dan terkikis air sungai," jelasnya.
Baca: Banjir Bandang dan Tanah Longsor Terjang Tapango Polman, Sejumlah Rumah Hancur
Sementara dua unit jembatan roboh akibat luapan Sungai Walian yang tidak mampu menampung debit air yang tinggi diantaranya jembatan di Dusun Rombo-Rombo, Desa Riso dan Jembatan gantung di Desa Tapango yang menghubungkan Desa Tapango Barat.
"Anggota kita bagi, sekitar 60 orang membantu membersihkan material longsor di Desa Kalimbua bersama masyarakat, BPBD, Polri, Adik-adik mahasiswa dan Paramuka Saka Wira Kartika. Sebagian lagi kita kerahkan untuk membuat jembatan dari material kayu dan Bambu di Desa Riso, Karena jembatan sepanjang 13 Meter adalah satu-satunya jalur perekonomian masyarakat Desa Riso," timpalnya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat di sekitar lokasi kejadian agar meninggalkan rumahnya, Terutama di Desa Kalimbua guna menghindari longsor susulan yang bisa saja terjadi terlebih saat ini curah hujan masih tinggi.
"Anggota Koramil 1402-02/Wonomulyo terutama Babinsa di Kecamatan Tapango terus berada di lokasi bencana untuk melaksanakan kegiatan pasca bencana baik secara fisik maupun moril sampai tuntas," tandasnya.
Komandan Kodim (Dandim) 1402/Polmas Letnan Arh Hari Purnomo yang ikut terjun langsung mendampingi ratusan anggotanya mengatakan bahwa, tanah longsor yang menimpa lima unit rumah tersapu material longsor dan dua unit rumah terkena dampak material longsor di Desa Kalimbua, Kecamatan Tapango diakibatkan tingginya curah hujan Rabu siang kemarin.
"Beberapa ruas jalan juga terputus akibat longsoran tanah dan terkikis air sungai," jelasnya.
Baca: Banjir Bandang dan Tanah Longsor Terjang Tapango Polman, Sejumlah Rumah Hancur
Sementara dua unit jembatan roboh akibat luapan Sungai Walian yang tidak mampu menampung debit air yang tinggi diantaranya jembatan di Dusun Rombo-Rombo, Desa Riso dan Jembatan gantung di Desa Tapango yang menghubungkan Desa Tapango Barat.
"Anggota kita bagi, sekitar 60 orang membantu membersihkan material longsor di Desa Kalimbua bersama masyarakat, BPBD, Polri, Adik-adik mahasiswa dan Paramuka Saka Wira Kartika. Sebagian lagi kita kerahkan untuk membuat jembatan dari material kayu dan Bambu di Desa Riso, Karena jembatan sepanjang 13 Meter adalah satu-satunya jalur perekonomian masyarakat Desa Riso," timpalnya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat di sekitar lokasi kejadian agar meninggalkan rumahnya, Terutama di Desa Kalimbua guna menghindari longsor susulan yang bisa saja terjadi terlebih saat ini curah hujan masih tinggi.
Baca Juga
"Anggota Koramil 1402-02/Wonomulyo terutama Babinsa di Kecamatan Tapango terus berada di lokasi bencana untuk melaksanakan kegiatan pasca bencana baik secara fisik maupun moril sampai tuntas," tandasnya.
(sms)
tulis komentar anda