Rektor IPDN Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Longsor Sumedang
Kamis, 14 Januari 2021 - 20:10 WIB
SUMEDANG - Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Hadi Prabowo didampingi jajaran pimpinan terjun langsung ke lokasi bencana tanah longsor di Cihanjuang, Cimanggung, Sumedang , Jabar, Kamis (14/1/2021).
Rombongan menemui korban bencana longsor di tempat pengungsian dan menyerahkan bantuan IPDN kepada korban yang terdampak bencana longsor tersebut. IPDN memberikan bantuan berupa sembako seperti beras, mi instan, susu, air mineral dan makanan ringan, obat-obatan, vitamin, APD, handsanitizer, masker, sarung tangan, handuk, selimut, pakaian anak serta perlengkapan mandi. Total bantuan yang diberikan yakni senilai 290 juta rupiah.
"Kami (IPDN) turut berduka atas musibah longsor yang menimpa warga di Kecamatan Cimanggung ini. Semoga keluarga yang ditinggal diberikan kesabaran dan kekuatan," ujar Rektor IPDN.
Bantuan yang diberikan kepada korban bencana longsor ini diserahkan di Posko Penanggulangan Bencana Alam Cimanggung yang berlokasi di SMAN 1 Cimanggung dan diterima oleh asisten administrasi umum dan Kepala Bappeda Sumedang beserta unsur Forkopimda.
"Semoga bantuan ini setidaknya dapat meringankan bagi warga yang terkena musibah serta semoga musibah ini dapat cepat berakhir dan teratasi. Wilayah yang terkena longsor semoga segera dapat ditata kembali, baik oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang beserta jajaran terkait maupun pemerintah pusat," katanya.
Rektor berharap penduduk yang terdampak longsor dapat hidup lebih nyaman. "Bentuknya bisa berupa relokasi atau pun pembangunan," ujarnya. Tak hanya menyambangi korban bencana di posko penanggulangan bencana, Rektor beserta jajaran juga mengunjungi Puskesmas setempat untuk menanyakan kelengkapan fasilitas dan apa saja yang masih diperlukan oleh Puskesmas.
"Kami juga akan meminjamkan 2 unit mobil ambulance yang ada di IPDN untuk membantu mobilitas tim kesehatan di Puskesmas Sawah Dadap Cimanggung dalam menangani korban bencana ini," jelasnya.
Selain Puskesmas, rombongan IPDN juga melihat secara langsung kondisi dan situasi terkini di TKP bencana longsor serta kelayakan dapur umum yang ada di lokasi bencana. Hingga hari ini jumlah korban bencana longsor yang meninggal dunia sebanyak 24 orang dan masih ada 16 orang yang belum ditemukan. Sedangkan korban yang mengalami luka-luka sebanyak 36 orang.
Rombongan menemui korban bencana longsor di tempat pengungsian dan menyerahkan bantuan IPDN kepada korban yang terdampak bencana longsor tersebut. IPDN memberikan bantuan berupa sembako seperti beras, mi instan, susu, air mineral dan makanan ringan, obat-obatan, vitamin, APD, handsanitizer, masker, sarung tangan, handuk, selimut, pakaian anak serta perlengkapan mandi. Total bantuan yang diberikan yakni senilai 290 juta rupiah.
"Kami (IPDN) turut berduka atas musibah longsor yang menimpa warga di Kecamatan Cimanggung ini. Semoga keluarga yang ditinggal diberikan kesabaran dan kekuatan," ujar Rektor IPDN.
Bantuan yang diberikan kepada korban bencana longsor ini diserahkan di Posko Penanggulangan Bencana Alam Cimanggung yang berlokasi di SMAN 1 Cimanggung dan diterima oleh asisten administrasi umum dan Kepala Bappeda Sumedang beserta unsur Forkopimda.
"Semoga bantuan ini setidaknya dapat meringankan bagi warga yang terkena musibah serta semoga musibah ini dapat cepat berakhir dan teratasi. Wilayah yang terkena longsor semoga segera dapat ditata kembali, baik oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang beserta jajaran terkait maupun pemerintah pusat," katanya.
Rektor berharap penduduk yang terdampak longsor dapat hidup lebih nyaman. "Bentuknya bisa berupa relokasi atau pun pembangunan," ujarnya. Tak hanya menyambangi korban bencana di posko penanggulangan bencana, Rektor beserta jajaran juga mengunjungi Puskesmas setempat untuk menanyakan kelengkapan fasilitas dan apa saja yang masih diperlukan oleh Puskesmas.
"Kami juga akan meminjamkan 2 unit mobil ambulance yang ada di IPDN untuk membantu mobilitas tim kesehatan di Puskesmas Sawah Dadap Cimanggung dalam menangani korban bencana ini," jelasnya.
Selain Puskesmas, rombongan IPDN juga melihat secara langsung kondisi dan situasi terkini di TKP bencana longsor serta kelayakan dapur umum yang ada di lokasi bencana. Hingga hari ini jumlah korban bencana longsor yang meninggal dunia sebanyak 24 orang dan masih ada 16 orang yang belum ditemukan. Sedangkan korban yang mengalami luka-luka sebanyak 36 orang.
(shf)
tulis komentar anda