Mayor TNI AD Eks Ajudan Menhan Ryamizard Ini Rela Pensiun dari Militer Demi Bangun Kampung Halaman
Senin, 11 Januari 2021 - 20:16 WIB
(Baca: Datangi Sunaryanta, Bambang Wisnu - Benyamin Beri Ucapan Selamat)
Bagi Sunaryanta, memajukan Gunungkidul bersama masyarakat menjadi kata kunci di kepemimpinannya ke depan. Bagaimanapun kata dia, harus ada terobosan dengan jaringan nasional dan internasional untuk bisa memajukan Gunungkidul.
Anggaran Kabupaten dalam APBD sangat sulit untuk merubah Gunungkidul maju dalam waktu cepat amin perlu terobosan diluar APBD ya G sudah habis untuk belanja pegawai dan peruntukan pembangunan lainnya.
"Konsep pemberdayaan harus diperkuat. Konsepsi pangan tidak lagi ketahanan pangan namun kedaulatan pangan. Banyak potensi yang bisa kita kembangkan bersama dengan sentuhan teknologi dan juga jaringan pemasaran," beber dia.
(Baca juga : Krisis Politik: Para Sahabat Nabi Kirim Putra Mereka untuk Lindungi Khalifah Utsman )
Dia sangat yakin, kemampuan masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan bisa diandalkan. Tentu saja, kata dia, harus diimbangi dengan pengetahuan, pendampingan hingga pada bagaimana jaringan di regional nasional dan internasional.
"APBD Gunungkidul kecil. Mustahil kita berbicara menaikkan kesejahteraan guru, dokter dan juga masyarakat dengan APBD kecil, makanya terobosan dan kerjasama pihak ketiga dan juga jaringan di nasional harus digenjot. Saya yakin bisa, tinggal bagaimana kemauan dan semangat yang ada, " ulas dia.
Diapun sudah siap mengajak segenap stake holder untuk bangkit dan berlari mengejar ketertinggalan."Saya sejak kecil hidup susah, bapak saya tani, jadi saya bisa rasakan bagaimana rasanya hidup susah. Sekarang waktunya semua bangkit, saya siap mendharmabaktikan untuk Gunungkidul, siapa lagi yang akan membangun Gunungkidul kalau bukan kita bersama," lanjut tokoh yang akrab disapa Pak Mayor ini.
Bagi Sunaryanta, keluar dari militer bukan tanpa alasan. Menjadikan Gunungkidul menjadi masa depan DIY adalah salah satu alasannya. Artinya langkah keluar dari TNI merupakan cara Sunaryanta mewakafkan diri untuk membangun kampung halaman.
"Dan saya memang yakin dan siap menjadikan Gunungkidul sebagai masa depan DIY, bukan masa lalu," pungkasnya.
Bagi Sunaryanta, memajukan Gunungkidul bersama masyarakat menjadi kata kunci di kepemimpinannya ke depan. Bagaimanapun kata dia, harus ada terobosan dengan jaringan nasional dan internasional untuk bisa memajukan Gunungkidul.
Anggaran Kabupaten dalam APBD sangat sulit untuk merubah Gunungkidul maju dalam waktu cepat amin perlu terobosan diluar APBD ya G sudah habis untuk belanja pegawai dan peruntukan pembangunan lainnya.
"Konsep pemberdayaan harus diperkuat. Konsepsi pangan tidak lagi ketahanan pangan namun kedaulatan pangan. Banyak potensi yang bisa kita kembangkan bersama dengan sentuhan teknologi dan juga jaringan pemasaran," beber dia.
(Baca juga : Krisis Politik: Para Sahabat Nabi Kirim Putra Mereka untuk Lindungi Khalifah Utsman )
Dia sangat yakin, kemampuan masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan bisa diandalkan. Tentu saja, kata dia, harus diimbangi dengan pengetahuan, pendampingan hingga pada bagaimana jaringan di regional nasional dan internasional.
"APBD Gunungkidul kecil. Mustahil kita berbicara menaikkan kesejahteraan guru, dokter dan juga masyarakat dengan APBD kecil, makanya terobosan dan kerjasama pihak ketiga dan juga jaringan di nasional harus digenjot. Saya yakin bisa, tinggal bagaimana kemauan dan semangat yang ada, " ulas dia.
Diapun sudah siap mengajak segenap stake holder untuk bangkit dan berlari mengejar ketertinggalan."Saya sejak kecil hidup susah, bapak saya tani, jadi saya bisa rasakan bagaimana rasanya hidup susah. Sekarang waktunya semua bangkit, saya siap mendharmabaktikan untuk Gunungkidul, siapa lagi yang akan membangun Gunungkidul kalau bukan kita bersama," lanjut tokoh yang akrab disapa Pak Mayor ini.
Bagi Sunaryanta, keluar dari militer bukan tanpa alasan. Menjadikan Gunungkidul menjadi masa depan DIY adalah salah satu alasannya. Artinya langkah keluar dari TNI merupakan cara Sunaryanta mewakafkan diri untuk membangun kampung halaman.
"Dan saya memang yakin dan siap menjadikan Gunungkidul sebagai masa depan DIY, bukan masa lalu," pungkasnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda