Sambut Jenazah Habib Ja’far, Ganjar: Kalau Tidak Dibatasi Bandara Penuh
Sabtu, 02 Januari 2021 - 13:39 WIB
SEMARANG - Ulama kharismatik Habib Ja'far Al Kaff meninggal dunia di Samarinda Kalimantan Timur pada Jumat 1 Januari. Jenazahnya tiba di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah dan selanjutnya dibawa ke Kudus untuk dimakamkan.
“Ya luar biasa (sosok Habib Ja’far) dan terbukti hari ini hampir semua orang pengen berkerumun. Kalau kita tidak membatasi pasti bandara akan sangat penuh orang,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kepada awak media, Sabtu (2/1/2021).
“Orang yang sangat sayang sama warga, sama umat dan beliau selalu memberikan kebaikan-kebaikan. Dan mudah-mudahan kita berdoa seluruh dosa-dosanya Allah mengampuni,” tuturnya lagi.
(Baca juga: Jenazah Habib Ja'far Al Kaff Tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang)
Dia mengatakan, masyarakat Jawa Tengah merasakan kehilangan Habib Ja'far. Meski begitu, Ganjar meminta masyarakat tidak datang ke Kudus untuk melayat karena kondisi masih pandemi.
(Baca juga: Banjir Masih Mengancam Demak, Tanggul Jebol Baru Dapat Diperbaiki Setelah Air Surut)
"Harapannya karena masih pandemi, sedikit saja masyarakat yang takziah. Mari kita doakan beliau dari rumah masing-masing saja, agar tidak menimbulkan kerumunan. Saya juga minta Pemkab Kudus untuk membantu semua pelaksanaan pemakaman dan tetap menjaga protokol kesehatan," pungkasnya.
“Ya luar biasa (sosok Habib Ja’far) dan terbukti hari ini hampir semua orang pengen berkerumun. Kalau kita tidak membatasi pasti bandara akan sangat penuh orang,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kepada awak media, Sabtu (2/1/2021).
“Orang yang sangat sayang sama warga, sama umat dan beliau selalu memberikan kebaikan-kebaikan. Dan mudah-mudahan kita berdoa seluruh dosa-dosanya Allah mengampuni,” tuturnya lagi.
(Baca juga: Jenazah Habib Ja'far Al Kaff Tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang)
Dia mengatakan, masyarakat Jawa Tengah merasakan kehilangan Habib Ja'far. Meski begitu, Ganjar meminta masyarakat tidak datang ke Kudus untuk melayat karena kondisi masih pandemi.
(Baca juga: Banjir Masih Mengancam Demak, Tanggul Jebol Baru Dapat Diperbaiki Setelah Air Surut)
"Harapannya karena masih pandemi, sedikit saja masyarakat yang takziah. Mari kita doakan beliau dari rumah masing-masing saja, agar tidak menimbulkan kerumunan. Saya juga minta Pemkab Kudus untuk membantu semua pelaksanaan pemakaman dan tetap menjaga protokol kesehatan," pungkasnya.
(boy)
tulis komentar anda