12 Wisatawan Reaktif Covid-19 Usai Jalani Rapid Tes Antigen di Restoran

Jum'at, 01 Januari 2021 - 16:42 WIB
Foto ilustrasi/SINDOnews
BANDUNG - Hasil mengejutkan didapatkan tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat dan kabupaten/kota saat menggelar rapid test antigen menjelang pergantian tahun 2021.

Berdasarkan hasil rapid test antigen di salah satu restoran di Kabupaten Cirebon, tim mendapati fakta sebanyak 12 orang reaktif Covid-19. Tidak hanya itu, tim juga menemukan sejumlah wisatawan lainnya reaktif Covid-19 di objek wisata, kafe, hingga hotel di Kota Udang itu.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, Dedi Taufik saat disinggung pelaksanaan rapid tes acak antigen yang digelar oleh Satgas Penanganan Covid-19 Jabar pada musim libur panjang ini.



"Di Cirebon itu data pada Rabu (30/12/2020), yang paling banyak reaktif itu di salah satu restoran, yang reaktif sampai 12 orang," ungkap Dedi, Jumat (1/1/2021). (Baca juga: Jangan Paksakan Liburan ke Lembang Jika Tak Bawa Surat Rapid Test Antigen)

Dedi melanjutkan, jumlah total wisatawan yang dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test antigen yang digelar di kawasan wisata Cirebon itu mencapai 25 wisatawan dari total pengetesan terhadap 244 wisatawan. "Rinciannya, selain di restoran tadi, kita temukan 8 wisatawan reaktif di tiga hotel, 3 wisatawan di salah satu kafe, dan 2 wisatawan di salah satu objek wisata di Cirebon," sebutnya

Lebih lanjut Dedi mengatakan, tim juga mendapati sejumlah wisatawan reaktif Covid-19 di sejumlah kawasan wisata lainnya di Jabar. Seluruh wisatawan yang reaktif Covid-19 diminta menjalani swab test dan menunda aktivitas wisata hingga hasil swab test keluar. "Jika ada yang reaktif, tindakannya langsung tes lanjutan swab bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat," katanya.

Disinggung soal penerapan protokol kesehatan di kawasan wisata, Dedi memastikan, seluruh objek wisata, termasuk fasilitas penunjangnya sudah melaksanakan protokol kesehatan dengan baik. "Sejauh ini, penerapan protokol kesehatan sudah baik," ujarnya.

Dedi juga menyebutkan, tingkat okupansi hotel selama libur panjang juga cukup baik, seperti yang tampak di sejumlah hotel di kawasan wisata Kabupaten Garut yang rata-rata mencapai 45 persen. "Tingkat okupansi hotel selama liburan akhir tahun cukup baik, seperti di Garut kurang lebih 45 persen," katanya (Baca juga: Jangan Main-Main, Palsukan Surat Rapid Test Antigen Terancam Penjara 4 Tahun)

Sebelumnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengklaim bahwa kepatuhan warganya, khususnya di masa libur panjang akhir tahun hingga malam pergantian tahun 2021 tinggi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content