Masjid di Makassar Dapat Ancaman Teror Bom dari OTK
Rabu, 30 Desember 2020 - 21:56 WIB
MAKASSAR - Warga Jalan Maccini Sawah Kecamatan Makassar, Kota Makassar dihebohkan kabar adanya benda disebut bom di dalam Masjid Mujahidin, Rabu (30/12/2020) petang.
Wakil Ketua Pengurus Masjid Mujahidin, Ila Muhammad mengaku mendapat telepon teror bom tersebut dari orang tak dikenal (OTK). Kurang lebih puluhan kali telepon diduga bersuara pria.
"Tapi setiap saya mau angkat selalu terputus. Karena khawatir penelpon ada keperluan mendesak. Jadi saya telepon balik. Diangkat teleponnya, awalnya bilang 'ada kalender'," kata Ila ditemui di lokasi.
Dia terus berupaya menanyakan maksud kalender itu. Tetiba telepon terputus. Ketika ditelepon ulang dengan nomor miliknya yang dihubungi peneror , sama sekali tidak tersambung.
"Jadi saya pakai nomor lain. Tersambung. Di situ dia (OTK) bilang saya adalah teroris yang mau membom masjid itu. Tapi saya tidak tanggapi. Saya khawatir, sudah saya ingatkan soal dosa, dia bilang tidak takut dosa," papar Ila.
Pria yang tinggal tepat di samping masjid ini menyebutkan, dari perkataan OTK itu ada dua bom yang ditaruh di samping mimbar dan lantai dua masjid.
"Kebetulan saya juga pengurus masjid ," jelas Ila.
Akhirnya ia berinisiatif menghubungi aparat kepolisian. "Sekitar pukul 17.17 Wita orang itu telepon. Saya cepat tanya Kapolsek (Makassar) untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya.
Hingga pukul 22.26 Wita sejumlah aparat masih berjaga di lokasi kejadian. Nampak mobil Gegana Brimob Polda Sulsel dan polisi berpakaian preman bersiaga.
Sejumlah kendaraan petugas juga menutup badan jalan, garis polisi sudah dipasang di area Masjid. Petugas Subdit Jihandak Brimob Polda melakukan sterilisasi di Masjid berwarna hijau ini.
Lihat Juga: Kisah Zulkifli Lubis, Bapak Intelijen Indonesia Dituding Terlibat Peristiwa Cikini yang Meneror Soekarno
Wakil Ketua Pengurus Masjid Mujahidin, Ila Muhammad mengaku mendapat telepon teror bom tersebut dari orang tak dikenal (OTK). Kurang lebih puluhan kali telepon diduga bersuara pria.
"Tapi setiap saya mau angkat selalu terputus. Karena khawatir penelpon ada keperluan mendesak. Jadi saya telepon balik. Diangkat teleponnya, awalnya bilang 'ada kalender'," kata Ila ditemui di lokasi.
Baca Juga
Dia terus berupaya menanyakan maksud kalender itu. Tetiba telepon terputus. Ketika ditelepon ulang dengan nomor miliknya yang dihubungi peneror , sama sekali tidak tersambung.
"Jadi saya pakai nomor lain. Tersambung. Di situ dia (OTK) bilang saya adalah teroris yang mau membom masjid itu. Tapi saya tidak tanggapi. Saya khawatir, sudah saya ingatkan soal dosa, dia bilang tidak takut dosa," papar Ila.
Pria yang tinggal tepat di samping masjid ini menyebutkan, dari perkataan OTK itu ada dua bom yang ditaruh di samping mimbar dan lantai dua masjid.
"Kebetulan saya juga pengurus masjid ," jelas Ila.
Akhirnya ia berinisiatif menghubungi aparat kepolisian. "Sekitar pukul 17.17 Wita orang itu telepon. Saya cepat tanya Kapolsek (Makassar) untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya.
Baca Juga
Hingga pukul 22.26 Wita sejumlah aparat masih berjaga di lokasi kejadian. Nampak mobil Gegana Brimob Polda Sulsel dan polisi berpakaian preman bersiaga.
Sejumlah kendaraan petugas juga menutup badan jalan, garis polisi sudah dipasang di area Masjid. Petugas Subdit Jihandak Brimob Polda melakukan sterilisasi di Masjid berwarna hijau ini.
Lihat Juga: Kisah Zulkifli Lubis, Bapak Intelijen Indonesia Dituding Terlibat Peristiwa Cikini yang Meneror Soekarno
(agn)
tulis komentar anda