Longsor Argapura Majalengka, Material Batu-Batu Besar Sulit Disingkirkan
Selasa, 29 Desember 2020 - 22:48 WIB
MAJALENGKA - Musibah tanah longsor yang menggerus tebing dan menutup akses Desa Cibunut ke Tejamulya, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka , Jawa Barat belum bisa ditangani secara maksimal. Hal itu lantaran material longsoran yang menutup jalan berukuran besar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Agus Tamim mengatakan, alat berat yang dimiliki dinasnya tidak bisa melakukan pemindahan meterial-material longsoran itu.
(Baca juga: Longsor Hantam Majalengka, Jalur Penghubung 2 Desa Kembali Putus)
"Kami sudah survei kesana, tapi kelihatannya batu-batu besar banget. Nggak bisa pake alat berat kita," kata Agus kepada SINDONews, Selasa (29/12/2020) malam.
(Baca juga: Geger Cabai Rawit Diberi Pewarna Merah Beredar di Purwokerto)
Kendati demikian, Agus memastikan akan tetap mencari solusi untuk mengangkat material longsoran itu. Hal tersebut mutlak dibutuhkan lantaran jadi akses utama warga di dua desa itu untuk beraktivitas. "Sekarang kami lagi cari solusi. Besok saya dan teman-teman ke lapangan lagi," ujarnya.
Diketahui, hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Majalengka , Jawa Barat, bukan hanya memicu terjadinya banjir. Hujan lebat juga memicu terjadinya bencana tanah longsor pada Senin (28/12/2020) sore.
Bencana tanah longsor tejadi di jalur penghubung Desa Cibunut, dengan Desa Tejamaulya, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka . Akibat banyaknya material longsoran dari tebing setinggi 10 meter, jalur penghubung dua desa tersebut terputus.
Lihat Juga: Menteri Karding Minta Jajaran Bantu Kembalikan Ijazah hingga Akte Milik Mila meski Nonprosedural
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Agus Tamim mengatakan, alat berat yang dimiliki dinasnya tidak bisa melakukan pemindahan meterial-material longsoran itu.
(Baca juga: Longsor Hantam Majalengka, Jalur Penghubung 2 Desa Kembali Putus)
"Kami sudah survei kesana, tapi kelihatannya batu-batu besar banget. Nggak bisa pake alat berat kita," kata Agus kepada SINDONews, Selasa (29/12/2020) malam.
(Baca juga: Geger Cabai Rawit Diberi Pewarna Merah Beredar di Purwokerto)
Kendati demikian, Agus memastikan akan tetap mencari solusi untuk mengangkat material longsoran itu. Hal tersebut mutlak dibutuhkan lantaran jadi akses utama warga di dua desa itu untuk beraktivitas. "Sekarang kami lagi cari solusi. Besok saya dan teman-teman ke lapangan lagi," ujarnya.
Diketahui, hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Majalengka , Jawa Barat, bukan hanya memicu terjadinya banjir. Hujan lebat juga memicu terjadinya bencana tanah longsor pada Senin (28/12/2020) sore.
Bencana tanah longsor tejadi di jalur penghubung Desa Cibunut, dengan Desa Tejamaulya, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka . Akibat banyaknya material longsoran dari tebing setinggi 10 meter, jalur penghubung dua desa tersebut terputus.
Lihat Juga: Menteri Karding Minta Jajaran Bantu Kembalikan Ijazah hingga Akte Milik Mila meski Nonprosedural
(shf)
tulis komentar anda