Pilkada Serentak Berakhir, Bawaslu Pastikan Jabar Nihil Klaster Baru COVID-19

Selasa, 29 Desember 2020 - 02:11 WIB


Selain itu, tambah Abdullah, Bawaslu Jabar kini masih mengawal proses penyelesaian sengketa pilkada di Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Tasikmalaya ke Mahkamah Konstitusi (MK). "Secara umum, proses pelaksanaan pilkada di Jabar berjalan sesuai dengan prokes, tentu juga demokratis. Walaupun dalam perspektif Bawaslu, kami menemukan ada hal-hal yang masih menjadi problem, misal soal polito uang, netralitas ASN," tandasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar, Rifqi Alimubarok pun memastikan bahwa pihaknya tidak menerima laporan adanya klaster baru Covid-19 pascapelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di Jabar. "Kalau hitungan (pilkada) 9 Desember, sekarang sudah 14 hari penyebarannya di delapan daerah. Pengumuman dari Satgas COVID-19 tidak ada (daerah yang menggelar pilkada) yang masuk zona merah (ketika itu). Hanya Kota Depok dan Karawang yang lain tidak," terangnya. (Baca: 6 Kabupaten di Jateng Tutup Semua Destinasi Wisata saat Malam Tahun Baru).



Dalam kesempatan itu, Rifqi juga mengatakan bahwa partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2020 juga meningkat dibandingkan Pilkada Serentak 2015 lalu dengan rata-rata partisipasi pemilih mencapai 69 persen atau naik 9 persen dibandingkan Pilkada Serentak 2015 lalu. "Kalau dirinci, (partisipasi masyarakat) paling tinggi itu Pangandaran 88 persen, yang paling rendah Sukabumi sekitar 68 persen. Kalau target yang bisa dipenuhi hanya Pangandaran, yang lainnya tidak memenuhi target," katanya.

Meski belum memenuhi target, kata Rifki, tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2020 di delapan kabupaten/kota di Jabar yang menggelar pilkada rata-rata meningkat. "Pilkada Serentak 2015 rata-rata 60 persen angka partisipasinya, sekarang meningkat, seperti Sukabumi yang naik dari 58 persen ke angka 60 persen, lalu Kabupaten Bandung dari 63 persen ke 72 persen, dan Pangandaran dari 77 persen ke 83 persen. Itu yang hari membuat terkejut, ternyata masyarakat kita bisa hadir (mencoblos)," pungkasnya.
(nag)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More