Piala Dunia U-20 Diundur, Ini Kesedihan Mensos Risma
Jum'at, 25 Desember 2020 - 18:02 WIB
SURABAYA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini langsung sedih mendengar kabar Piala Dunia U-20 diundur pada 2023 mendatang.
Sebab, selama setahun terakhir ini dirinya dan para OPD di Pemkot Surabaya berjibaku berkejaran dengan waktu untuk bisa menyelesaikan venue.
Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dipercantik serta membangun tiga lapangan latihan baru sebagai pendukung venue utama.
“Lha gimana, padahal sudah nggebut. Tapi ya nggak apa-apa, nggak ada yang salah," kata Risma, Jumat (25/12/2020).
Risma kembali teringat ketika dirinya menambah jalan akses ke arah stadion. Termasuk juga mengubah tribun menjadi lebih bagus dan aman.
Penataan lampu stadion juga tak lepas dari perubahan besar yang dilakukan di GBT untuk bisa memenuhi standart yang telah ditetapkan FIFA.
(Baca juga: Pemprov Jatim Optimalkan Komoditas Peternakan)
Bagi Risma, penundaan ini sudah dipikirkan dan dipertimbangkan dengan melihat kondisi pandemi COVID-19. Faktor keamanan dan kesehatan menjadi pertimbangan utama.
(Baca juga: Terminal Purabaya Terpantau Sepi saat Libur Panjang Natal dan Tahun Baru)
Selanjutnya, Risma melihat nantinya kelanjutan renovasi venue akan lebih mahal. Berbagai bahan baku yang dipakai lebih mahal dan membuat biaya naik. "Bahkan pembebasan jalan pasti akan naik," jelasnya.
Sebab, selama setahun terakhir ini dirinya dan para OPD di Pemkot Surabaya berjibaku berkejaran dengan waktu untuk bisa menyelesaikan venue.
Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dipercantik serta membangun tiga lapangan latihan baru sebagai pendukung venue utama.
“Lha gimana, padahal sudah nggebut. Tapi ya nggak apa-apa, nggak ada yang salah," kata Risma, Jumat (25/12/2020).
Risma kembali teringat ketika dirinya menambah jalan akses ke arah stadion. Termasuk juga mengubah tribun menjadi lebih bagus dan aman.
Penataan lampu stadion juga tak lepas dari perubahan besar yang dilakukan di GBT untuk bisa memenuhi standart yang telah ditetapkan FIFA.
(Baca juga: Pemprov Jatim Optimalkan Komoditas Peternakan)
Bagi Risma, penundaan ini sudah dipikirkan dan dipertimbangkan dengan melihat kondisi pandemi COVID-19. Faktor keamanan dan kesehatan menjadi pertimbangan utama.
(Baca juga: Terminal Purabaya Terpantau Sepi saat Libur Panjang Natal dan Tahun Baru)
Selanjutnya, Risma melihat nantinya kelanjutan renovasi venue akan lebih mahal. Berbagai bahan baku yang dipakai lebih mahal dan membuat biaya naik. "Bahkan pembebasan jalan pasti akan naik," jelasnya.
(boy)
tulis komentar anda