Terminal Purabaya Terpantau Sepi saat Libur Panjang Natal dan Tahun Baru
loading...
A
A
A
SURABAYA - Terminal Purabaya terpantau lancar di libur Natal 2020. Memasuki ruang tunggu maupun gate kedatangan dan pemberangkatan tidak terlihat penumpukan penumpang, Jumat (25/12/2020).
Candra Waluyo, salah satu penumpang menuturkan, sejak datang ke terminal sampai masuk ke dalam bus tak ada antrean. Pihaknya mengaku senang dengan longgarnya penumpang sehingga tak ada kerumunan.
“Saya pas naik bawa hasil rapid test, tapi tidak ditanyakan kok. Jadi langsung masuk dan duduk,” kata Candra.
Di Terminal Purabaya memang tidak menyiapkan lokasi tes rapid. Para petugas juga tidak meminta hasil tes rapid pada para penumpang. Namun, para penumpang banyak yang memprediksi dimintai hasil tes rapid.
Kepala Terminal Purabaya Imam Hidayat menuturkan, pihaknya memang tidak mewajibkan rapid test antigen pada para penumpang. Berbeda dengan moda transportasi seperti pesawat, kapal laut, dan kereta api.
Semua itu dilakukan sebagai upaya agar penumpang tetap ada. Selain itu, pihaknya melihat penumpang bus sebagian besar dari kalangan menengah ke bawah.
"Kalau semua tujuan diberikan kewajiban rapid test antigen akan berdampak pada jumlah penumpang. Tapi untuk tujuan tertentu seperti Bali dan Jakarta kami berlakukan,” katanya.
(Baca juga: Nyaru Pencari Rumput, Spesialis Pencuri Cabai Diringkus Petani Blitar)
Sejak awal, katanya, pihaknya juga menyiapkan protokol kesehatan dengan ketat. Seperti mengurangi jumlah penumpang supaya tidak ada kerumunan dan antrean panjang.
(Baca juga: PLN Jawa Timur Optimistis Konsumsi Listrik hingga Akhir Tahun Tumbuh Positif)
Imam menambahkan, untuk persiapan Natal dan tahun Baru memang disiapkan ramada tambahan. Namun, jumlah armada yang disiapkan tahun ini berkurang jauh dari tahun sebelumnya. "Tahun lalu armada disiapkan sebanyak 1.000, tapi tahun ini hanya 600 armada saja," tandasnya.
Candra Waluyo, salah satu penumpang menuturkan, sejak datang ke terminal sampai masuk ke dalam bus tak ada antrean. Pihaknya mengaku senang dengan longgarnya penumpang sehingga tak ada kerumunan.
“Saya pas naik bawa hasil rapid test, tapi tidak ditanyakan kok. Jadi langsung masuk dan duduk,” kata Candra.
Di Terminal Purabaya memang tidak menyiapkan lokasi tes rapid. Para petugas juga tidak meminta hasil tes rapid pada para penumpang. Namun, para penumpang banyak yang memprediksi dimintai hasil tes rapid.
Kepala Terminal Purabaya Imam Hidayat menuturkan, pihaknya memang tidak mewajibkan rapid test antigen pada para penumpang. Berbeda dengan moda transportasi seperti pesawat, kapal laut, dan kereta api.
Semua itu dilakukan sebagai upaya agar penumpang tetap ada. Selain itu, pihaknya melihat penumpang bus sebagian besar dari kalangan menengah ke bawah.
"Kalau semua tujuan diberikan kewajiban rapid test antigen akan berdampak pada jumlah penumpang. Tapi untuk tujuan tertentu seperti Bali dan Jakarta kami berlakukan,” katanya.
(Baca juga: Nyaru Pencari Rumput, Spesialis Pencuri Cabai Diringkus Petani Blitar)
Sejak awal, katanya, pihaknya juga menyiapkan protokol kesehatan dengan ketat. Seperti mengurangi jumlah penumpang supaya tidak ada kerumunan dan antrean panjang.
(Baca juga: PLN Jawa Timur Optimistis Konsumsi Listrik hingga Akhir Tahun Tumbuh Positif)
Imam menambahkan, untuk persiapan Natal dan tahun Baru memang disiapkan ramada tambahan. Namun, jumlah armada yang disiapkan tahun ini berkurang jauh dari tahun sebelumnya. "Tahun lalu armada disiapkan sebanyak 1.000, tapi tahun ini hanya 600 armada saja," tandasnya.
(boy)