Lagi, Jumlah Kematian di Jawa Timur Akibat COVID-19 Tertinggi Nasional
Rabu, 23 Desember 2020 - 18:56 WIB
Ilustrasi/SINDOnews/Dok
SURABAYA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, pada Rabu (23/12/2020), jumlah pasien COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) yang meninggal dunia sebanyak 50 orang.
Jatim kembali mencatat jumlah kematian tertinggi kasus COVID-19 secara nasional. Posisi kedua adalah Jawa Tengah (Jateng) dengan jumlah meninggal dunia sebanyak 31 orang. Disusul DKI Jakarta sebanyak 15 orang dan Banten 6 orang.
Dengan penambahan tersebut, jumlah total kematian pasien positif COVID-19 di Jatim sebanyak sebanyak 5.353 orang. Jumlah itu juga yang tertinggi dibanding provinsi lain di Indonesia.
DKI Jakarta secara akumulatif jumlah yang meninggal sebanyak 3.116 orang. Disusul Jateng sebanyak 3.003, Jabar 1.104 kasus dan Kalimantan Timur 693.
Pemprov Jatim sendiri terus mengantisipasi potensi kenaikan kasus baru COVID-19. Khususnya pada libur akhir tahun 2020.
Pasalnya, saat libur panjang, akan ada peningkatan interaksi antar masyarakat yang cukup tinggi. Hal tersebut berpotensi penyebaran virus Sars-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19.
“Kita bisa melihat data ketika terjadi interaksi masyarakat yang mobilitasnya tinggi, maka ada kecenderungan peningkatan kasus COVID-19 yang cukup signifikan,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Rabu (23/12/2020).
Berdasarkan data Pemprov Jatim, peningkatan interaksi antar masyarakat pernah terjadi pada saat libur perayaan Idul Fitri, peringatan 17 Agustus, termasuk juga saat libur panjang pada akhir Oktober-awal November 2020 lalu.
(Baca juga: Dilantik Jadi Mensos, Risma Bisa Panaskan Bursa Gubernur dan Pilpres)
Jatim kembali mencatat jumlah kematian tertinggi kasus COVID-19 secara nasional. Posisi kedua adalah Jawa Tengah (Jateng) dengan jumlah meninggal dunia sebanyak 31 orang. Disusul DKI Jakarta sebanyak 15 orang dan Banten 6 orang.
Dengan penambahan tersebut, jumlah total kematian pasien positif COVID-19 di Jatim sebanyak sebanyak 5.353 orang. Jumlah itu juga yang tertinggi dibanding provinsi lain di Indonesia.
DKI Jakarta secara akumulatif jumlah yang meninggal sebanyak 3.116 orang. Disusul Jateng sebanyak 3.003, Jabar 1.104 kasus dan Kalimantan Timur 693.
Pemprov Jatim sendiri terus mengantisipasi potensi kenaikan kasus baru COVID-19. Khususnya pada libur akhir tahun 2020.
Pasalnya, saat libur panjang, akan ada peningkatan interaksi antar masyarakat yang cukup tinggi. Hal tersebut berpotensi penyebaran virus Sars-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19.
“Kita bisa melihat data ketika terjadi interaksi masyarakat yang mobilitasnya tinggi, maka ada kecenderungan peningkatan kasus COVID-19 yang cukup signifikan,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Rabu (23/12/2020).
Berdasarkan data Pemprov Jatim, peningkatan interaksi antar masyarakat pernah terjadi pada saat libur perayaan Idul Fitri, peringatan 17 Agustus, termasuk juga saat libur panjang pada akhir Oktober-awal November 2020 lalu.
(Baca juga: Dilantik Jadi Mensos, Risma Bisa Panaskan Bursa Gubernur dan Pilpres)
tulis komentar anda