Pemkab Gowa Akan Tambah Ruang Perawatan di Puskesmas
Minggu, 20 Desember 2020 - 17:50 WIB
Hasanuddin menegaskan, persoalan penanganan stunting juga akan masuk menjadi program prioritas yang dilakukan tahun depan.
"Kita memang akan berkomitmen menekan angka stunting di daerah-daerah yang menjadi lokus dengan perbaikan gizi ibu hamil dan balita," terangnya.
Sebelumya, Bupati Gowa mengungkapkan, dalam pengalokasian APBD 2021 akan diarahkan untuk menuntaskan program-program pembangunan yang di atur dalam RPJMD Kabupaten Gowa periode 2016-2021 dan pemenuhan capaian sumber daya manusia sesuai petunjuk teknis penganggaran APBD 2021.
"Dalam RPJMD ini salah satunya adalah menyangkut peningkatan layanan kesehatan masyarakat baik di rumah sakit maupun di puskesmas," katanya.
Selain itu, khusus pada penanganan Covid-19 , pemerintah akan menambah penyediaan alat pelindung diri (APD) , serta memassifkan gerakan tracking dan testing.
Sekadar diketahui, rincian APBD Kabupaten Gowa 2021 antara lain pendapatan daerah Rp1.841.411.192.535, belanja daerah Rp2.144.411.192.535, pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan Rp 353 miliar, pengeluaran Rp 50 miliar, surplus Rp 303 miliar dan sisa lebih pembiayaan tahun berkenan nihil.
"Kita memang akan berkomitmen menekan angka stunting di daerah-daerah yang menjadi lokus dengan perbaikan gizi ibu hamil dan balita," terangnya.
Sebelumya, Bupati Gowa mengungkapkan, dalam pengalokasian APBD 2021 akan diarahkan untuk menuntaskan program-program pembangunan yang di atur dalam RPJMD Kabupaten Gowa periode 2016-2021 dan pemenuhan capaian sumber daya manusia sesuai petunjuk teknis penganggaran APBD 2021.
"Dalam RPJMD ini salah satunya adalah menyangkut peningkatan layanan kesehatan masyarakat baik di rumah sakit maupun di puskesmas," katanya.
Selain itu, khusus pada penanganan Covid-19 , pemerintah akan menambah penyediaan alat pelindung diri (APD) , serta memassifkan gerakan tracking dan testing.
Sekadar diketahui, rincian APBD Kabupaten Gowa 2021 antara lain pendapatan daerah Rp1.841.411.192.535, belanja daerah Rp2.144.411.192.535, pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan Rp 353 miliar, pengeluaran Rp 50 miliar, surplus Rp 303 miliar dan sisa lebih pembiayaan tahun berkenan nihil.
(luq)
tulis komentar anda