Monitoring Rumah Sakit, Ning Fitri Apresiasi Tenaga Medis
Rabu, 13 Mei 2020 - 20:21 WIB
SURABAYA - Anggota DPRD Jawa Timur, Aida Fitriati melakukan monitoring ke sejumlah rumah sakit umum daerah yang ada di daerah pemilihannya, meliputi Kabupaten Pasuruan, dan Kota Pasuruan, serta Kabupaten Probolinggo, dan Kota Probolinggo. Monitoring ini dilakukan untuk melihat langsung kesiapan rumah sakit menangani pasien COVID-19, baik dari segi fasilitas maupun tenaga medis.
(Baca juga: Dok! PSBB Malang Raya Dilaksanakan Mulai Minggu (17/5/2020) )
Di RSUD dr. R. Soedarsono, Kota Pasuruan, anggota Fraksi PKB ini memberikan apresiasi kepada tenaga medis yang rotasi kerjanya hingga 14 hari dan setelah itu harus karantina mandiri. Setelah karantina, mereka harus bekerja kembali dengan menanggung resiko tinggi tertular dari pasien.
"Saya atas nama anggota F-PKB DPRD Jatim mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang berperan dalam penanganan wabah Covid-19, khususnya para tenaga medis. Semoga wabah ini segera hilang semua kembali norml," tutur politisi PKB yang akrab disapa Ning Fitri itu, saat dihubungi wartawan, Rabu (13/5).
Dalam kunjungan ke RSUD dr. R Soedarsono, Ning Fitri didampingi Plt Dirut, dr Tina Soelistiani. Anggota Komisi E DPRD Jatim yang membidangi kesra ini meninjau fasilitas penanganan pasien COVID-19. Diantaranya ruang isolasi dan ruang rawat inap pasien positif COVID-19.
Menurut Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Pasuruan ini, secara umum RSUD yang berada di daerah pemilihan Jatim III sudah memenuhi standard oerating procedure (SOP) dalam penanganan COVID-19. Baik itu secara fasilitas maupun kesiapan tenaga medis.
"Saya apresiasi manajemen RSUD dr. R. Soedarsono yang sudah menyiapkan fasilitas untuk penanganan pasien COVID-19. Walau kita berharap, masyarakat mampu melakukan pencegahan dini. Sehingga tidak ada lagi tambahan pasien COVID-19," ujar cucu KH. Wahab Chasbullah ini.
Selain melakukan monitoring kesiapan RSUD dr. R. Soedarsono, Ning Fitri juga menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD) untuk medis. Ia berharap dengan adanya bantuan APD itu, tenaga medis disiplin dalam melakukan pelayanan kesehatan, dengan menggunakan APD tersebut saat merawat pasien.
"Masyarakat sudah mulai disiplin mengenakan masker dan mencuci tangan. Saya kira tenaga medis harus jauh lebih disiplin, dengan menggunakan APD. Ini untuk kebaikan bersama," pungkasnya.
(Baca juga: Dok! PSBB Malang Raya Dilaksanakan Mulai Minggu (17/5/2020) )
Di RSUD dr. R. Soedarsono, Kota Pasuruan, anggota Fraksi PKB ini memberikan apresiasi kepada tenaga medis yang rotasi kerjanya hingga 14 hari dan setelah itu harus karantina mandiri. Setelah karantina, mereka harus bekerja kembali dengan menanggung resiko tinggi tertular dari pasien.
"Saya atas nama anggota F-PKB DPRD Jatim mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang berperan dalam penanganan wabah Covid-19, khususnya para tenaga medis. Semoga wabah ini segera hilang semua kembali norml," tutur politisi PKB yang akrab disapa Ning Fitri itu, saat dihubungi wartawan, Rabu (13/5).
Dalam kunjungan ke RSUD dr. R Soedarsono, Ning Fitri didampingi Plt Dirut, dr Tina Soelistiani. Anggota Komisi E DPRD Jatim yang membidangi kesra ini meninjau fasilitas penanganan pasien COVID-19. Diantaranya ruang isolasi dan ruang rawat inap pasien positif COVID-19.
Menurut Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Pasuruan ini, secara umum RSUD yang berada di daerah pemilihan Jatim III sudah memenuhi standard oerating procedure (SOP) dalam penanganan COVID-19. Baik itu secara fasilitas maupun kesiapan tenaga medis.
"Saya apresiasi manajemen RSUD dr. R. Soedarsono yang sudah menyiapkan fasilitas untuk penanganan pasien COVID-19. Walau kita berharap, masyarakat mampu melakukan pencegahan dini. Sehingga tidak ada lagi tambahan pasien COVID-19," ujar cucu KH. Wahab Chasbullah ini.
Selain melakukan monitoring kesiapan RSUD dr. R. Soedarsono, Ning Fitri juga menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD) untuk medis. Ia berharap dengan adanya bantuan APD itu, tenaga medis disiplin dalam melakukan pelayanan kesehatan, dengan menggunakan APD tersebut saat merawat pasien.
"Masyarakat sudah mulai disiplin mengenakan masker dan mencuci tangan. Saya kira tenaga medis harus jauh lebih disiplin, dengan menggunakan APD. Ini untuk kebaikan bersama," pungkasnya.
(eyt)
tulis komentar anda