Tak Ingin Terjerebab Zona Merah, Satgas Mandiri COVId-19 Kembali Diefektifkan

Sabtu, 12 Desember 2020 - 19:25 WIB
Wakil Sekretaris IV Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya , mengimbau kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk mengefektifkan kembali satgas-satgas mandiri di lingkungannya masing-masing.

(Baca juga: Nekat Liburan Keluar Kota di Akhir Tahun, Balik ke Surabaya Wajib Lakukan Ini )

Anjuran itu disampaikan setelah Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya , memperhatikan ada indikasi penurunan kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan di tengah-tengah warga.



"Kalau kami perhatikan, kedisiplinan warga mulai menurun sekarang. Makanya, kami imbau kepada para pelaku usaha, tempat kerja dan tempat ibadah untuk mengefektifkan kembali satgas mandiri masing-masing demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Surabaya ," kata Wakil Sekretaris IV Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya , Irvan Widyanto, di ruang kerjanya, Sabtu (12/12/2020).

Kepala BPB Linmas Surabaya ini juga mengimbau kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk terus disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, yaitu dengan tetap memakai masker, jaga jarak dan selalu rutin cuci tangan. Sebab, akhir-akhir ini warga sudah mulai bersosialisasi dan kumpul-kumpul antar sesama.

(Baca juga: Mobil Avansa Bikin Gempar, Nyelonong Masuk Warung Cak Mber Nyaris Celakai Pasangan Kekasih )

"Nah, ketika kumpul-kumpul itu pasti ada makan-makan yang kemudian melepas masker. Ketika melepas masker itu mereka kemudian keenakan ngobrol sehingga terkadang sampai lupa waktu. Nah, begini ini yang harus diantisipasi juga," katanya.

Menurutnya, dalam bersosialisasi sehari-hari, terkadang hal-hal sepele bisa menjadi perantara penyebaran COVID-19 . Bahkan, kebiasaan-kebiasaan yang dianggap normal, justru bisa menjadi faktor penyebaran COVID-19 dengan cepat.

Selain itu, Pelaksana Tugas Kepala Bakesbang Pol Surabaya ini juga menjelaskan bahwa untuk mencegah penyebaran COVID-19 ini, harus menghindari 3C, yaitu closed spaces atau ruang tertutup dengan ventilasi rendah, crowded place atau tempat yang padat orang atau kerumunan, dan close contact setting atau kontak dekat seperti percakapan jarak dekat.

Disamping itu, harus juga memerhatikan VDJ, yaitu ventilasi, durasi, dan jarak. Semakin faktor VDJ dijaga, maka semakin rendah risiko penyebaran COVID-19 . Sebaliknya, saat ketiga faktor VDJ overlap, maka risiko penyebarannya sangat tinggi. "Jadi, ayo hindari 3C dan harus memperhatikan VDJ," imbuhnya.

(Baca juga: N219 Pesawat Karya Anak Bangsa yang Siap Menghiasi Langit Biru Dunia )

Ia pun kembali mengingatkan kepada semua pihak, terutama warga Kota Surabaya untuk tidak kendor menjaga dan mentaati protokol kesehatan yang sudah dilakukan sejak awal pandemi.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content