Pencarian Korban Banjir Medan Dihentikan, Ini Penyebabnya

Jum'at, 11 Desember 2020 - 08:06 WIB
Pencarian korban banjir di Medan dihentikan sesuai prosedur SAR.Foto/dok
MEDAN - Petugas dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kota Medan menghentikan pencarian korban hilang terseret banjir yang menerjang komplek perumahan de Flamboyan, di kawasan Tanjung Selamat, Deliserdang, Sumatera Utara pada pekan lalu.

Kepala Kantor SAR Medan, Toto Mulyono, mengatakan penghentian ini sesuai prosedur standar operasi SAR, karena hingga hari ketujuh pencarian korban belum juga ditemukan.

(Baca juga: Bantu Korban Banjir Medan, Kemenkes Dirikan Posko Kesehatan )



"Tim SAR gabungan telah melaksanakan pencarian semaksimal mungkin. Selain dengan alat utama air, tim juga dibantu anjing pelacak dari Ditsamapta Poldasu serta Excavator. Pencarian menggunakan perahu rafting mulai dari lokasi banjir hingga sejauh 18 KM menuju hilir sungai. Namun korban belum juga ditemukan hingga akhirnya sesuai hasil koordinasi dengan unsur yang terlibat dan juga pihak keluarga maka diputuskan pencarian dihentikan," kata Toto dalam keterangan resminya, Jumat (11/12/2020).

Toto lebih lanjut mengatakan, kesulitan yang mereka hadapi dalam mencari korban hilang adalah karena luasnya area sapuan banjir dan tingginya lumpur yang menerjang rumah warga. "Meski pencarian dihentikan, namun tetap dilanjutkan dengan pemantauan," tukasnya.

(Baca juga: Akui Kemenangan Bobby, Akhyar-Salman Sebut Ada Campur Tangan Pihak Luar di Pilkada Medan )

Untuk diketahui, perumahan de Flamboyan di Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Deliserdang diterjang banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Belawan yang berada di sisi perumahan itu pada pekan lalu.

Akibat peristiwa itu, sebanyak 6 orang sempat dinyatakan hilang terseret arus. Namun dari enam korban hilang, lima orang berhasil ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Sementara satu orang lainnya bernama Herman Asmen (48) dinyatakan hilang dan dilakukan pencarian namun belum ditemukan
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content