Bedas Unggul di Pilkada Bandung, Tim Pemenangan Instruksikan Kawal Suara di KPU
Kamis, 10 Desember 2020 - 21:20 WIB
BANDUNG - Pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan (Bedas) unggul di Pilkada Kabupaten Bandung , Jawa Barat. Berdasarkan data yang masuk dari saksi-saksi pasangan nomor urut 3 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) diketahui pasangan Bedas berhasil meraih 926.595 suara atau sekitar 55,73% dari suara sah.
"Hingga Kamis pukul 17.00 WIB, suara dari 6.874 TPS telah masuk semua ke rekapitulasi tim kami. Perolehan suara suara Bedas cukup jauh memimpin dibandingkan dua pasangan lain,” ujar Ketua Tim Pemenangan Bedas, Cucun Ahmad Syamsurijal, Kamis (10/12/2020).
(Baca juga: Dadang-Syahrul Menang di Pilbup Bandung Versi Quick Count LSI)
Cucun mengungkapkan dari data yang masuk diketahui pasangan nomor 1 Kurnia Agustina-Usman Sayogi mendapatkan 515.595 atau 31,01 % suara, pasangan nomor urut 2 Yena Masoem-Atep mendapatkan 220.433 atau 13,26% suara. Perolehan suara kedua pasangan calon tersebut jauh tertinggal dibandingkan dengan suara pasangan Bedas yang memperoleh hampir satu juta suara. "Jadi kemenangan Bedas bisa dikatakan mutlak dalam Pilkada Bandung 2020," klaimnya Cucun.
(Baca juga: Tebar Pesona 2 Pesohor di Pilkada Kabupaten Bandung, Siapa Kuat?)
Keunggulan Bedas ini, lanjut dia, juga bisa dilihat dari sebaran kemenangan baik di tingkat kecamatan maupun kelurahan/desa. Dari 31 kecamatan, Bedas menguasai 30 kecamatan dan hanya kalah di satu kecamatan, yakni di Rancabali.
Sedangkan di tingkat desa, dari 280 Desa dan Kelurahan, pasangan Bedas bisa memenangkan suara di 245 desa dan hanya kalah di 35 desa. "Dan dari 6874 TPS, pasangan Bedas bisa menang di 5.535 TPS, dan hanya kalah di 1.333 TPS. Sedangkan suara sama di 6 TPS," katanya.
Dia menginstruksikan seluruh tim pemenangan Bedas untuk mengawal suara Dadang-Sahrul hingga rapat penetapan pemenang oleh KPU Kabupaten Bandung. Seluruh tim pemenangan, tim saksi, hingga simpatisan harus memperhatikan tahapan tabulasi suara yang dilakukan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS), baik dari tingkat desa, kecamatan, hingga KPU Kabupaten.
"Jangan sampai satu suara pun sampai hilang dengan alasan apapun itu suara rakyat Kabupaten Bandung. Kemenangan Bedas sudah nyata, maka kita harus kawal hingga pasangan ini ditetapkan secara resmi oleh KPU sebagai bupati-wakil bupati Bandung terpilih," katanya.
Lebih jauh Cucun menegaskan jika kemenangan Bedas merupakan babak baru bagi perjalanan sejarah Kabupaten Bandung. Selama hampir 20 tahun bisa dikatakan pembangunan Bandung hanya didominasi oleh satu keluarga saja. Namun masyarakat Bandung telah menunjukkan jika mereka menginginkan perubahan nyata dengan memilih pasangan Bedas yang nota bene adalah bukan bagian dari birokasi dan dinasti penguasa.
"Selamat datang anak kandung perubahan. Pasangan Bedas ternyata bisa meruntuhka mitos bahwa dinasti atau keluarga incumbent akan mudah memenangkan pertarungan dalam Pilkada," katanya.
"Hingga Kamis pukul 17.00 WIB, suara dari 6.874 TPS telah masuk semua ke rekapitulasi tim kami. Perolehan suara suara Bedas cukup jauh memimpin dibandingkan dua pasangan lain,” ujar Ketua Tim Pemenangan Bedas, Cucun Ahmad Syamsurijal, Kamis (10/12/2020).
(Baca juga: Dadang-Syahrul Menang di Pilbup Bandung Versi Quick Count LSI)
Cucun mengungkapkan dari data yang masuk diketahui pasangan nomor 1 Kurnia Agustina-Usman Sayogi mendapatkan 515.595 atau 31,01 % suara, pasangan nomor urut 2 Yena Masoem-Atep mendapatkan 220.433 atau 13,26% suara. Perolehan suara kedua pasangan calon tersebut jauh tertinggal dibandingkan dengan suara pasangan Bedas yang memperoleh hampir satu juta suara. "Jadi kemenangan Bedas bisa dikatakan mutlak dalam Pilkada Bandung 2020," klaimnya Cucun.
(Baca juga: Tebar Pesona 2 Pesohor di Pilkada Kabupaten Bandung, Siapa Kuat?)
Keunggulan Bedas ini, lanjut dia, juga bisa dilihat dari sebaran kemenangan baik di tingkat kecamatan maupun kelurahan/desa. Dari 31 kecamatan, Bedas menguasai 30 kecamatan dan hanya kalah di satu kecamatan, yakni di Rancabali.
Sedangkan di tingkat desa, dari 280 Desa dan Kelurahan, pasangan Bedas bisa memenangkan suara di 245 desa dan hanya kalah di 35 desa. "Dan dari 6874 TPS, pasangan Bedas bisa menang di 5.535 TPS, dan hanya kalah di 1.333 TPS. Sedangkan suara sama di 6 TPS," katanya.
Dia menginstruksikan seluruh tim pemenangan Bedas untuk mengawal suara Dadang-Sahrul hingga rapat penetapan pemenang oleh KPU Kabupaten Bandung. Seluruh tim pemenangan, tim saksi, hingga simpatisan harus memperhatikan tahapan tabulasi suara yang dilakukan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS), baik dari tingkat desa, kecamatan, hingga KPU Kabupaten.
"Jangan sampai satu suara pun sampai hilang dengan alasan apapun itu suara rakyat Kabupaten Bandung. Kemenangan Bedas sudah nyata, maka kita harus kawal hingga pasangan ini ditetapkan secara resmi oleh KPU sebagai bupati-wakil bupati Bandung terpilih," katanya.
Lebih jauh Cucun menegaskan jika kemenangan Bedas merupakan babak baru bagi perjalanan sejarah Kabupaten Bandung. Selama hampir 20 tahun bisa dikatakan pembangunan Bandung hanya didominasi oleh satu keluarga saja. Namun masyarakat Bandung telah menunjukkan jika mereka menginginkan perubahan nyata dengan memilih pasangan Bedas yang nota bene adalah bukan bagian dari birokasi dan dinasti penguasa.
"Selamat datang anak kandung perubahan. Pasangan Bedas ternyata bisa meruntuhka mitos bahwa dinasti atau keluarga incumbent akan mudah memenangkan pertarungan dalam Pilkada," katanya.
(shf)
tulis komentar anda