Jadi Korban Tabrak Lari, 3 Warga Blitar Tewas Bergelimpangan
Selasa, 12 Mei 2020 - 19:07 WIB
BLITAR - Tiga warga Desa Ngeni Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar tewas bergelimpangan setelah menjadi korban tabrak lari.
Satu dari korban tewas dalam insiden di jalan raya Kelurahan Kedungbunder Kecamatan Sutojayan tersebut, Balita berusia 3,5 tahun.
"Kendaraan tak dikenal (mobil) tetap berjalan (melarikan diri) ke arah barat," ujar Kasatlantas Polres Blitar AKP Yoppy Anggi Krisna kepada wartawan Selasa (12/5/2020). Ketiga korban mengendarai sepeda motor dengan berboncengan.
Motor bernopol AG 5864 GO itu dikemudikan Erlina (29). Sementara Kutiasih (58) yang menggendong Amelia (3,5), duduk di boncengan. "Mereka melaju dari arah barat menuju timur, "kata Yoppy.
Motor tiba tiba oleng dan ambruk setelah roda depan terperosok ke dalam jalan aspal berlubang. Ketiganya seketika jatuh bergelimpangan di tengah jalan. Belum sempat juga beranjak, dari arah berlawanan muncul roda empat yang melaju kencang.
Tabrakan hebat tak terelakkan. "Ketiga korban mengalami luka parah di bagian kepala. Sempat dibawa ke RS Mardi Waluyo, namun meninggal dunia," terang Yoppy.
Informasi yang disampaikan saksi mata di lapangan menyebutkan, begitu tahu menabrak orang, pengemudi mobil tidak berusaha berhenti. Yang bersangkutan justru menancap gas meninggalkan lokasi kejadian, menuju arah barat.
Menurut Yoppy hingga saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan penyelidikan, termasuk memeriksa sejumlah saksi. "Kami masih memeriksa saksi saksi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.
Satu dari korban tewas dalam insiden di jalan raya Kelurahan Kedungbunder Kecamatan Sutojayan tersebut, Balita berusia 3,5 tahun.
"Kendaraan tak dikenal (mobil) tetap berjalan (melarikan diri) ke arah barat," ujar Kasatlantas Polres Blitar AKP Yoppy Anggi Krisna kepada wartawan Selasa (12/5/2020). Ketiga korban mengendarai sepeda motor dengan berboncengan.
Motor bernopol AG 5864 GO itu dikemudikan Erlina (29). Sementara Kutiasih (58) yang menggendong Amelia (3,5), duduk di boncengan. "Mereka melaju dari arah barat menuju timur, "kata Yoppy.
Motor tiba tiba oleng dan ambruk setelah roda depan terperosok ke dalam jalan aspal berlubang. Ketiganya seketika jatuh bergelimpangan di tengah jalan. Belum sempat juga beranjak, dari arah berlawanan muncul roda empat yang melaju kencang.
Tabrakan hebat tak terelakkan. "Ketiga korban mengalami luka parah di bagian kepala. Sempat dibawa ke RS Mardi Waluyo, namun meninggal dunia," terang Yoppy.
Informasi yang disampaikan saksi mata di lapangan menyebutkan, begitu tahu menabrak orang, pengemudi mobil tidak berusaha berhenti. Yang bersangkutan justru menancap gas meninggalkan lokasi kejadian, menuju arah barat.
Menurut Yoppy hingga saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan penyelidikan, termasuk memeriksa sejumlah saksi. "Kami masih memeriksa saksi saksi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda