Ketua KIPP Diteror, Ancaman dan Kepala Kambing Hitam di Teras Rumah
Senin, 07 Desember 2020 - 08:57 WIB
SURABAYA - Masa tenang Pilwali Surabaya 2020 diwarnai teror. Kediaman Ketua Komite Indepen Pemantau Pemilu (KIPP) Jawa Timur, Novly Thyssen menjadi sasaran. Sebuah bungkusan kepala kambing berwarna hitam diletakkan di teras rumah.
Novly menceritakan, bungkusan plastik tersebut ditemukan di atas pukul 04.00 pagi tadi. "Yang mengetahui Mama Saya waktu menjemur pakaian. Sebelumnya ketika adik saya pulang kerja jam 3 pagi, belum ada bungkusannya.’’ kata Novly Thyssen, saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Senin pagi (7/12/2020).
(Baca juga: Kapolda Jatim Irjen Nico Instruksikan Kapolres Turun Lapangan Cek Distribusi Logistik Pilkada )
Kepala Kambing yang masih mengucur darah segar ini terbungkus plastik warna merah, disertai dengan selembar kertas bertuliskan: Kalau tidak mau seperti ini jangan banyak bicara. Taman Harmoni 01.
Diduga, teror ini berkaitan dengan sikap Novly yang sangat kritis dalam melaporkan berbagai pelanggaran, terutama tentang adanya dugaan pelanggaran penyalahgunaan wewenang.
Tentang kejadian ini, Novly mengatakan sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian. "Saya sudah telpon Pak Kapolres dua kali. Tapi tidak diangkat,’’ ungkapnya.
Novly menceritakan, bungkusan plastik tersebut ditemukan di atas pukul 04.00 pagi tadi. "Yang mengetahui Mama Saya waktu menjemur pakaian. Sebelumnya ketika adik saya pulang kerja jam 3 pagi, belum ada bungkusannya.’’ kata Novly Thyssen, saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Senin pagi (7/12/2020).
(Baca juga: Kapolda Jatim Irjen Nico Instruksikan Kapolres Turun Lapangan Cek Distribusi Logistik Pilkada )
Kepala Kambing yang masih mengucur darah segar ini terbungkus plastik warna merah, disertai dengan selembar kertas bertuliskan: Kalau tidak mau seperti ini jangan banyak bicara. Taman Harmoni 01.
Diduga, teror ini berkaitan dengan sikap Novly yang sangat kritis dalam melaporkan berbagai pelanggaran, terutama tentang adanya dugaan pelanggaran penyalahgunaan wewenang.
Tentang kejadian ini, Novly mengatakan sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian. "Saya sudah telpon Pak Kapolres dua kali. Tapi tidak diangkat,’’ ungkapnya.
(msd)
tulis komentar anda