Penyerangan Terhadap Pengunjuk Rasa Tolak Habib Rizieq Diduga Direncanakan

Jum'at, 04 Desember 2020 - 18:19 WIB
Massa demo penolakan kedatangan Habib Rizieq berhamburan dikejar sejumlah orang, Selasa 1 Desember 2020. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Jajaran Polrestabes Makassar tengah mengusut adanya dugaan perencanaan dalam penyerangan sampai pembusuran terhadap pengunjuk rasayang menolak kedatangan Habib Rizieq Shihab ke Kota Daeng, Selasa 1 Desember 2020 lalu.

Kasubag Humas Polrestabes Makassar , Kompol Supriady Idrus memastikan pihaknya bakal mengusut kasus yang memakan korban luka berinisial PD (21), mahasiswa salah satu universitas swasta di Makassar. PD terkena anak panah di punggungnya, yang membuatnya sampai sekarang masih dirawat di rumah sakit.



Supriady bilang, pelaku utama pembusuran atau pemanahpengunjuk rasa tersebut berinisial Rw (36), saat ini tengah menjalani pemeriksaan hukum di Polsek Ujung Pandang setelah diringkus di sebuah rumah di Jalan Sungai Limboto, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Rabu 2 Desember sekitar pukul 09.00 Wita.

Di rumah itu pula didapati sejumlah barang bukti berupa bom molotov sebanyak lima buah dan satu botol berisi bensin. 27 buah mata anak panah berikut lima buah ketapel. Hal itulah kata Supriady yang menguatkan dugaan jika penyerangan telah direncanakan matang dengan kesiapan benda berbahaya.



"Tidak menutup kemungkinan direncanakan. Semua kita masih dalami apa tujuannya keberadaan senjata tajam dan bom molotov itu. Termasuk kita cari siapa yang punya itu semua. Nanti kami berikan informasi terbaru, intinya kasus ini masih terus berproses baik di Polsek maupun Polrestabes ," tegas Supriady , Jumat (4/12/2020).

Dia menambahkan, sejauh ini proses kasus berjalan di Polsek Ujung Pandang dan Polrestabes Makassar . Khusus di Polsek adalah dugaan penganiayaan atau pembusuran. "Untuk penyerangan itu di Satreskrim yang tangani tapi, tetapi kita (Polrestabes) tetap memback up," jelas Supriady.

Semetara itu Kapolsek Ujung Pandang, AKP Bagas Sancoyoning Aji menegaskan, pihaknya sudah menetapkan Rw sebagai tersangka. Sementara dua orang remaja berinisial As (17) dan Ad (15) masih dijadikan saksi. Namun pihaknya masih mencari satu orang lagi.

"Inisial SR, itu yang membantu tersangka utama ke lokasi pembusuran. Sementara masih dalam pengejaran, itu diburu sama anggota di lapangan. Kita tegas dengan kasus ini. Tersangka utama Rw ini berkasnya sementara disiapkan," tegas Bagas.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More