Bocah 11 Tahun di Tamalanrea Tewas Tersengat Listrik
Jum'at, 04 Desember 2020 - 16:39 WIB
MAKASSAR - Nasib nahas dialami bocah laki-laki 11 tahun bernama Ikram. Ia tewas setelah tersengat listrik di rumah tetangganya saat bermain bersama sebayanya di Jalan Mula Baru, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Jumat (4/12/2020).
Kasubag Humas Polrestabes Makassar , Kompol Supriady Idrus menyebut Ikram pertama kali ditemukan oleh tetangga korban yang juga pemilik rumah, Alimuddin. Kala itu saksi berada di lantai dua rumah, langsung berlari setelah mendengar teriakan minta tolong dari korban.
"Ditemukan dalam keadaan tengkurap di samping dinding seng yang diduga dialiri listrik . Terus saksi ini panggil orang tuanya korban. Datang ibu korban langsung menolong. Awalnya terlempar ini ibunya, jadi diambil selang baru diikat di kaki korban ditarik menjauh dari dinding seng," kata Supriady.
Dia menambahkan, setelah tubuh korban dijauhkan dari dinding seng, beberapa warga datang menolong untuk mengevakuasi pelajar kelas empat sekolah dasar tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah Daya Kota Makassar. Namun Supriady mengatakan, nyawa korban tak tertolong lagi.
"Keluarga juga menolak untuk dilakukan visum. Sehingga langsung disemayamkan, keluarga juga sudah menerima. Tapi tetap kita lakukan penyelidikan untuk mengungkap pasti penyebab kematian almarhum," ungkap Mantan Kapolsek Rappocini ini.
Terpisah Alimudin, pemilik rumah korban diduga tersengat listrik mengaku pagi harinya istri juga sempat tersengat, beruntung bisa menyelamatkan diri. Sejak saat itu dia kemudian mematikan aliran listrik rumahnya. Selang sejam kondisi listrik sudah dianggap aman, Ikram datang.
"Memang sering main-main sama anakku. Mati semua itu listrik karena paginya itu istriku sempat tersengat juga di seng itu. Makanya saya lapor ke PLN, saya periksa pakai obeng tes ternyata masih ada. Sudah ditangani PLN juga karena biar kayu itu ada listriknya waktu saya tes," papar pria 44 tahun ini.
Saat ini Jajaran Polsek Tamalanrea telah mensterilkan lokasi, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terulang. Garis polisi juga telah dipasang. Petugas PLN Kota Makassar tengah mengatasi adanya aliran listrik di area dinding seng.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar , Kompol Supriady Idrus menyebut Ikram pertama kali ditemukan oleh tetangga korban yang juga pemilik rumah, Alimuddin. Kala itu saksi berada di lantai dua rumah, langsung berlari setelah mendengar teriakan minta tolong dari korban.
"Ditemukan dalam keadaan tengkurap di samping dinding seng yang diduga dialiri listrik . Terus saksi ini panggil orang tuanya korban. Datang ibu korban langsung menolong. Awalnya terlempar ini ibunya, jadi diambil selang baru diikat di kaki korban ditarik menjauh dari dinding seng," kata Supriady.
Dia menambahkan, setelah tubuh korban dijauhkan dari dinding seng, beberapa warga datang menolong untuk mengevakuasi pelajar kelas empat sekolah dasar tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah Daya Kota Makassar. Namun Supriady mengatakan, nyawa korban tak tertolong lagi.
"Keluarga juga menolak untuk dilakukan visum. Sehingga langsung disemayamkan, keluarga juga sudah menerima. Tapi tetap kita lakukan penyelidikan untuk mengungkap pasti penyebab kematian almarhum," ungkap Mantan Kapolsek Rappocini ini.
Terpisah Alimudin, pemilik rumah korban diduga tersengat listrik mengaku pagi harinya istri juga sempat tersengat, beruntung bisa menyelamatkan diri. Sejak saat itu dia kemudian mematikan aliran listrik rumahnya. Selang sejam kondisi listrik sudah dianggap aman, Ikram datang.
"Memang sering main-main sama anakku. Mati semua itu listrik karena paginya itu istriku sempat tersengat juga di seng itu. Makanya saya lapor ke PLN, saya periksa pakai obeng tes ternyata masih ada. Sudah ditangani PLN juga karena biar kayu itu ada listriknya waktu saya tes," papar pria 44 tahun ini.
Saat ini Jajaran Polsek Tamalanrea telah mensterilkan lokasi, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terulang. Garis polisi juga telah dipasang. Petugas PLN Kota Makassar tengah mengatasi adanya aliran listrik di area dinding seng.
(agn)
tulis komentar anda