Lava dan Awan Panas Gunung Soputan Mengancam, Jarak 2,5 Km Steril Aktivitas

Senin, 30 November 2020 - 12:00 WIB
Aktivitas Gunung Soputan di Minahasa Tenggara, Sulut statusnya dalam Level II (Waspada). Masyarakat di sekitar diingatkan tidak beraktivitas di radius 2,5 Km. Foto/magma.esdm.go.id
MINAHASA TENGGARA - Aktivitas Gunung Soputan di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara statusnya dalam Level II (Waspada). Masyarakat di sekitar gunung berapi berketinggian 1.809 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini diingatkan agar tidak beraktivitas di dalam radius 1,5 Km dari puncak dan dalam wilayah sektor arah barat-barat daya sejauh 2,5 Km yang merupakan daerah bukaan kawah.



Areal tersebut rawan ancaman leleran lava dan awan panas guguran. "Masyarakat juga diingatkan untuk tetap mewaspadai terjadinya ancaman aliran lahar, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan, seperti Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang dan Londola Kelewahu," kata Pengawas Pos Gunung Soputan,Steve Stuward Muaja Rotti, Senin (30/11/2020).



(Baca juga: Gunung Ili Lewotolok Meletus, 21.700 Jiwa Mengungsi ke Lewoleba)

Dia menjelaskan, sesuai hasil pengamatan pada Minggu, 29 November 2020 pukul 00.24 WITA cuaca cerah, berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur laut dan timur. Suhu udara 20-30 °C. Volume curah hujan 2,8 mm per hari.

(Baca juga: Jenazah Kiai Ahmad Baidowi Masih Utuh Setelah 3 Tahun, Ini Amalan dan Wasiatnya)



Guguran sebanyak 10 kali dengan Amplitudo 3-7 mm, dan durasi 7-17 detik. Sementara tektonik jauh sebanyak 2 kali dengan Amplitudo 2-8 mm, S-P tidak terbaca, dan durasi : 60-168 detik.

"Jika terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi terhadap gangguan saluran pernapasan," katanya.
(shf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content