Hendak Memanen Sawit, Raman Malah Temukan Bayi Perempuan di Semak Belukar
Jum'at, 27 November 2020 - 18:34 WIB
PADEGLANG - Raman, seorang pegawai kebun sawit Blok 112 Cadas Ngampar yang berlokasi di Kampung Pasir Waringin, Desa Rawasari, Kecamatan Cisata, kaget mendengar tangisan bayi di tempat kerjanya.
Saat itu, Raman hendak memanen sawit. Namun tidak seperti biasanya, ia mendengar jeritan tangis. Karena merasa aneh, kemudian pihaknya mencari rekan kerjanya dan menceritakan yang dialaminya.
Tidak lama, Umyadi (rekan kerja) tiba perkebunan sawit dan mendengar hal serupa seperti Rahman. Setelah itu, keduanya mencari sumber tangisan di semak-semak rumput. Tidak disangka, sesosok bayi tanpa sehelai busana dalam kondisi terlentang ditemukan.
"Selanjutnya berdua menghampiri suara tangisan bayi tersebut dan memang benar seorang bayi perempuan yang masih ada tali pusar tanpa ada sehelai kain di tubuh bayi tersebut, dalam kondisi dikerumuni lalat dan belatung," kata Kasatreskrim Pandeglang AKP Nandar, Jumat (27/11/2020).
Setelah itu, keduanya menghampiri Ibu-ibu yang sedang mencuci baju di kali umum yang tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selanjutnya, merek melaporkan penemuan bayi itu kepada Kepala Desa Rawasari Nana Sutisna. "Lalu Kepala Desa Nana Sutisna menyarankan untuk segera di bawa ke Puskesmas Cisata. Saat ini bayi tersebut sedang dilakukan pemeriksaan dan perawatan," terangnya. (Baca: Kejari Batanghari Jambi Tahan Tersangka Kasus Asuransi Usaha Tani Padi).
Menurut AKP Nandar, kondisi bayi perempuan itu mendapat perawatan lanjutan di RSUD Berkah Pandeglang. Diketahui panjang badan bayi 46 cm dengan berat badan 3 kilogram dan lingkar kepala 34 Cm. "Hasil dari pemeriksaan tim kesehatan kondisi bayi tersebut sehat, organ tubuh bayi lengkap. Pada pucuk kepala bayi ditemukan memar merah berbentuk bulat ukuran diameter kurang lebih 1 cm," jelasnya. pungkasnya.
Saat itu, Raman hendak memanen sawit. Namun tidak seperti biasanya, ia mendengar jeritan tangis. Karena merasa aneh, kemudian pihaknya mencari rekan kerjanya dan menceritakan yang dialaminya.
Tidak lama, Umyadi (rekan kerja) tiba perkebunan sawit dan mendengar hal serupa seperti Rahman. Setelah itu, keduanya mencari sumber tangisan di semak-semak rumput. Tidak disangka, sesosok bayi tanpa sehelai busana dalam kondisi terlentang ditemukan.
"Selanjutnya berdua menghampiri suara tangisan bayi tersebut dan memang benar seorang bayi perempuan yang masih ada tali pusar tanpa ada sehelai kain di tubuh bayi tersebut, dalam kondisi dikerumuni lalat dan belatung," kata Kasatreskrim Pandeglang AKP Nandar, Jumat (27/11/2020).
Setelah itu, keduanya menghampiri Ibu-ibu yang sedang mencuci baju di kali umum yang tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selanjutnya, merek melaporkan penemuan bayi itu kepada Kepala Desa Rawasari Nana Sutisna. "Lalu Kepala Desa Nana Sutisna menyarankan untuk segera di bawa ke Puskesmas Cisata. Saat ini bayi tersebut sedang dilakukan pemeriksaan dan perawatan," terangnya. (Baca: Kejari Batanghari Jambi Tahan Tersangka Kasus Asuransi Usaha Tani Padi).
Menurut AKP Nandar, kondisi bayi perempuan itu mendapat perawatan lanjutan di RSUD Berkah Pandeglang. Diketahui panjang badan bayi 46 cm dengan berat badan 3 kilogram dan lingkar kepala 34 Cm. "Hasil dari pemeriksaan tim kesehatan kondisi bayi tersebut sehat, organ tubuh bayi lengkap. Pada pucuk kepala bayi ditemukan memar merah berbentuk bulat ukuran diameter kurang lebih 1 cm," jelasnya. pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda