Kota Sorong Memanas, Bendera Bintang Kejora Sempat Berkibar di Tengah Kota
Jum'at, 27 November 2020 - 13:25 WIB
SORONG - Aksi massa yang hendak melakukan longmarch menuju kantor Wali Kota Sorong , Papua Barat, Jumat (27/11/2020) dihadang blokade aparat Kepolisian. Massa yang marah atas blokade tersebut, melakukan perlawanan terhadap aparat Kepolisian. Massa melempar aparat Kepolisian dengan batu dan kayu.
Mereka juga menggunakan ketapel untuk menyerang petugas. Empat anggota Polisi terluka dalam serangan tersebut. Tak hanya anggota polisi yang terluka.
(Baca juga : Menebak Merek, Spesifikasi, dan Harga Sepeda Edhy Prabowo yang Disita KPK )
Seorang fotografer Antara, Olha Mulalinda juga terkena ketapel dari oknum massa pendemo. Atas peristiwa ini, anggota polisi dan wartawan yang terluka langsung di larikan ke rumah sakit TNI AL dr. Oetojo.
(Baca: Kota Sorong Memanas 4 Polisi dan Seorang Wartawati Terluka Diserang Massa)
Dalam aksi itu, massa sempat mengibarkan bendera bintang kejora yang diklaim sebagai bendera Organsiasi Papua Merdeka. Dalam aksi massa kali ini mereka hendak melakukan demo ke kantor Wali Kota Sorong untuk melakukan orasi menjelang 1 Desember yang diklaim sebagai HUT Papua Merdeka.
(Baca juga : Dinyatakan Meninggal, Pria Ini Hidup Lagi saat Kakinya Disayat untuk Dibalsem )
Sebelumnya pada Kamis (26/11/2020) sempat beredar selebaran bagi warga Papua untuk melakukan aksi demonstrasi damai menyambut tanggal 1 Desember yang diklaim sebagai hari ulang tahun Papua Merdeka.
(Baca: Janda Muda di OKU Selatan Larikan Miliaran Rupiah Uang Arisan Online)
Pihak Kepolisian yang mendapat informasi tersebut mengambil tindakan tegas dengan membubarkan massa. Karena aksi massa dianggap menyalahi aturan dan hukum yang berlaku. Empat warga diamankan dalam pembubaran massa tersebut. Mereka yang diamankan diduga sebagai provokator dan pelaku penyerangan terhadap aparat keamanan.
Situasi Kota Sorong saat ini sudah kondusif. Aparat keamanan telah berhasil mengendalikan situasi.
Mereka juga menggunakan ketapel untuk menyerang petugas. Empat anggota Polisi terluka dalam serangan tersebut. Tak hanya anggota polisi yang terluka.
(Baca juga : Menebak Merek, Spesifikasi, dan Harga Sepeda Edhy Prabowo yang Disita KPK )
Seorang fotografer Antara, Olha Mulalinda juga terkena ketapel dari oknum massa pendemo. Atas peristiwa ini, anggota polisi dan wartawan yang terluka langsung di larikan ke rumah sakit TNI AL dr. Oetojo.
(Baca: Kota Sorong Memanas 4 Polisi dan Seorang Wartawati Terluka Diserang Massa)
Dalam aksi itu, massa sempat mengibarkan bendera bintang kejora yang diklaim sebagai bendera Organsiasi Papua Merdeka. Dalam aksi massa kali ini mereka hendak melakukan demo ke kantor Wali Kota Sorong untuk melakukan orasi menjelang 1 Desember yang diklaim sebagai HUT Papua Merdeka.
(Baca juga : Dinyatakan Meninggal, Pria Ini Hidup Lagi saat Kakinya Disayat untuk Dibalsem )
Sebelumnya pada Kamis (26/11/2020) sempat beredar selebaran bagi warga Papua untuk melakukan aksi demonstrasi damai menyambut tanggal 1 Desember yang diklaim sebagai hari ulang tahun Papua Merdeka.
(Baca: Janda Muda di OKU Selatan Larikan Miliaran Rupiah Uang Arisan Online)
Pihak Kepolisian yang mendapat informasi tersebut mengambil tindakan tegas dengan membubarkan massa. Karena aksi massa dianggap menyalahi aturan dan hukum yang berlaku. Empat warga diamankan dalam pembubaran massa tersebut. Mereka yang diamankan diduga sebagai provokator dan pelaku penyerangan terhadap aparat keamanan.
Situasi Kota Sorong saat ini sudah kondusif. Aparat keamanan telah berhasil mengendalikan situasi.
(sms)
tulis komentar anda