Diduga Tipu Ratusan Korban, ASN Pemkab Garut Terjaring OTT Saber Pungli Jabar

Kamis, 26 November 2020 - 14:55 WIB
ilustrasi
BANDUNG - Seorang aparatur sipil negara ( ASN ) Pemkab Garut berinisial DI terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Jawa Barat. DI diduga melakukan praktik pungli dan penipuan dengan modus menjanjikan bantuan hibah hingga Rp2 miliar.

Berdasarkan pendalaman yang dilakukan oleh Tim Saber Pungli Jabar, awalnya, DI awalnya diduga melakukan praktik pungli kepada ratusan korbannya. Namun, setelah diperiksa, DI pun ternyata melakukan praktik penipuan.(Baca juga: Terjaring Razia Prokes, Ratusan Warga Bandung Tak Bermasker Disanksi Sosial )

"(Praktik) ini (menurut pengakuan DI) sudah dilakukan dari tahun 2018. Ini dugaannya mengarah pada penipuan. DI menjanjikan bantuan hibah dari pemerintah pusat yang nilainya mencapai Rp1 hingga Rp2 miliar," ungkap Ketua Tim Tindak 2 Saber Pungli Jawa Barat, AKBP Zul Azmi, Kamis (26/11/2020).



Zul melanjutkan, modus yang digunakan DI, yakni meminta sejumlah uang kepada pengurus pondok pesantren, kelompok tani, nelayan hingga pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan menjanjikan mereka bantuan hibah dari pemerintah pusat atau Pemkab Garut.

"DI menjanjikan bantuan hibah, namun dia diduga meminta bayaran kurang lebih di kisaran Rp20 juta. Informasi, korbannya sudah mencapai ratusan orang (atau lembaga)," sebutnya.(Baca juga: 2 Mami Cantik di Majalengka Tawarkan Prostitusi Online, Ini Modusnya )

Disinggung mengenai adanya ASN lain yang terlibat, Zul mengaku, belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Saat ini, kata Zul, penanganan kasus tetap dilakukan lewat koordinasi dengan Polres Garut.

OTT terhadap DI yang yang bekerja sebagai pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Garut itu dilakukan oleh Tim Saber Pungli Jabar di kawasan Kadungora, Garut setelah DI mengambil uang dari korbannya, Rabu (25/11/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content