Pilwalkot Solo, Bajo Pamer Maket Sungai dan Kereta Bawah Tanah
Selasa, 24 November 2020 - 17:35 WIB
SOLO - Calon Wali Kota Solo dari jalur independen, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) menunjukkan rencana pembangunan jika terpilih dalam PilwalkotSolo . Bajo memamerkan maket tentang pembangunan jalan layang, kereta bawah, sungai bawah tanah dan hingga rumah susun bagi warga tidak mampu.
Ketua Ormas Tikus Pithi Hanata Baris yang merupakan pengusung Bajo, Tuntas Subagyo mengatakan, pasangan Bajo memiliki kesungguhan mengangkat program guna mengatasi masalah untuk Kota Solo. (Baca juga: Surat Suara Pilwalkot Solo Mulai Dicetak, Jumlahnya 429.321 Lembar)
"Terutama solusi mengatasi banjir, macet, dan tata kelola kota. Di situ terdapat pemiliharaan anak yatim piatu," katanya, Selasa (24/11/2020). Pihaknya memiliki rencana pembangunan rumah susun dan pemeliharaan anak yatim yang di dalamnya terdapat tempat bermain, pelatihan dan edukasi. (Baca juga: Datang ke Sarasehan, Gibran Dapat Curhatan dari Mantan Napiter Bom Bali)
Pihaknya telah mengaplikasi hal hal yang dikonsepkan pasangan Bajo dalam menata kota Solo. “Pak Bagyo dan Pak Wahyono merupakan visioner yang luar biasa,” tandasnya. Saat akan maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo, pasangan Bajo telah memiliki ide ide tentang anak yatim, fakir miskin, wong cilik, masalah banjir, dan macet.
“Konsep bawah tanah sebenarnya sudah ada zaman lelulur. Tapi beberapa puluh tahun tidak diaktifkan,” paparnya. Sementara itu, Bagyo Wahyono ingin membangun kereta bawah tanah.
Keberadaannya bisa menjadi wisata karena di kanan kirinya ada seperti aquarium kaca karena ada sungai dan ikan ikannya. Ia juga mengkritik pembangunan flyover atau overpass di Kota Solo yang dinilai justru mematikan potensi ekonomi di bawahnya.
“Kalau dulu bisa untuk kegiatan ekonomi, sekarang mati suri,” kata Bagyo Wahyono. Sehingga pembangunan jalan layang diharapkan sebagai solusi kemacetan. Pihaknya juga ingin membangun perumahan perumahan di dekat sungai untuk yatim piatu dan anak terlantar.
Pernyataan ini sekaligus meluruskan pernyataan sebelumnya yang akan membangun pemukiman di bantaran sungai. Maket pembangunan terkait jalan layang, pemukiman di dekat sungai, dan bawah tanah telah dibuat. Bagyo Wahyono menargetkan rencana pembangunan itu jika dirinya terpilih sebagai Wali Kota Solo dapat diselesaikan dalam tempo 3 tahun.
Ketua Ormas Tikus Pithi Hanata Baris yang merupakan pengusung Bajo, Tuntas Subagyo mengatakan, pasangan Bajo memiliki kesungguhan mengangkat program guna mengatasi masalah untuk Kota Solo. (Baca juga: Surat Suara Pilwalkot Solo Mulai Dicetak, Jumlahnya 429.321 Lembar)
"Terutama solusi mengatasi banjir, macet, dan tata kelola kota. Di situ terdapat pemiliharaan anak yatim piatu," katanya, Selasa (24/11/2020). Pihaknya memiliki rencana pembangunan rumah susun dan pemeliharaan anak yatim yang di dalamnya terdapat tempat bermain, pelatihan dan edukasi. (Baca juga: Datang ke Sarasehan, Gibran Dapat Curhatan dari Mantan Napiter Bom Bali)
Pihaknya telah mengaplikasi hal hal yang dikonsepkan pasangan Bajo dalam menata kota Solo. “Pak Bagyo dan Pak Wahyono merupakan visioner yang luar biasa,” tandasnya. Saat akan maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo, pasangan Bajo telah memiliki ide ide tentang anak yatim, fakir miskin, wong cilik, masalah banjir, dan macet.
“Konsep bawah tanah sebenarnya sudah ada zaman lelulur. Tapi beberapa puluh tahun tidak diaktifkan,” paparnya. Sementara itu, Bagyo Wahyono ingin membangun kereta bawah tanah.
Keberadaannya bisa menjadi wisata karena di kanan kirinya ada seperti aquarium kaca karena ada sungai dan ikan ikannya. Ia juga mengkritik pembangunan flyover atau overpass di Kota Solo yang dinilai justru mematikan potensi ekonomi di bawahnya.
“Kalau dulu bisa untuk kegiatan ekonomi, sekarang mati suri,” kata Bagyo Wahyono. Sehingga pembangunan jalan layang diharapkan sebagai solusi kemacetan. Pihaknya juga ingin membangun perumahan perumahan di dekat sungai untuk yatim piatu dan anak terlantar.
Pernyataan ini sekaligus meluruskan pernyataan sebelumnya yang akan membangun pemukiman di bantaran sungai. Maket pembangunan terkait jalan layang, pemukiman di dekat sungai, dan bawah tanah telah dibuat. Bagyo Wahyono menargetkan rencana pembangunan itu jika dirinya terpilih sebagai Wali Kota Solo dapat diselesaikan dalam tempo 3 tahun.
(shf)
tulis komentar anda