Cabup Petahana Blitar Rijanto Siap Disuntik Vaksin COVID-19 yang Pertama
Kamis, 19 November 2020 - 10:54 WIB
BLITAR - Calon Bupati (Cabup) Blitar petahana Rijanto menyatakan siap menjadi orang pertama di Kabupaten Blitar yang disuntik vaksin COVID-19 . "Saya bersedia divaksin ( COVID-19 ) yang pertama," ujar Cabup Rijanto kepada SINDOnews.com melalui via WhatsApp Kamis (19/11/2020).
Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar relatif tinggi. Tercatat hingga 17 November, kasus positif mencapai 970 kasus dengan 76 orang meninggal dunia dan 837 orang sembuh. Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar menilai, terus bertambahnya kasus positif disebabkan tingkat kesadaran warga terhadap protokol kesehatan (prokes) masih rendah.
Menurut Rijanto, dengan mengajukan diri sebagai orang pertama yang bersedia divaksin COVID-19 , ia ingin memberi keteladanan warga Kabupaten Blitar . "Untuk teladan kepada masyarakat Kabupaten Blitar ," kata Rijanto. Dalam mengambil sikap sebagai orang pertama yang bersedia divaksin COVID-19 , Rijanto mengaku tidak mengkhawatirkan resiko.
Ia menegaskan tidak takut meski belum mengetahui ada tidaknya efek samping dari vaksin yang dipastikan pemerintah terlebih dahulu melalui uji standar WHO. "Ya ndaak lah (Tidak takut)," tambah Rijanto. Namun dalam kesediaanya menjadi orang pertama yang divaksin COVID-19 , Rijanto belum bisa memastikan apakah cawabup pendampingnya, yakni Marheinis Urip Widodo juga ikut bersedia.
Mungkin khawatir keliru Rijanto meminta untuk menghubungi langsung yang bersangkutan. "Monggo mas saja yang kontak (Marheinis Urip Widodo)," tambah Rijanto. Sikap senada juga diungkapkan Cawali petahana Kota Blitar Santoso. Ia menegaskan, sebagai panutan di Kota Blitar dirinya siap disuntik vaksin COVID-19 yang pertama. Santoso berharap langkahnya akan diikuti masyarakat Kota Blitar .
"Sebagai panutan warga maka saya siap untuk divaksin (yang pertama) agar diikuti oleh masyarakat," ujar Santoso kepada SINDOnews.com melalui pesan WhatsApp. Tercatat hingga 18 November kasus positif COVID-19 di Kota Blitar mencapai 205 kasus. Dari jumlah tersebut sebelas orang meninggal dunia dan 185 orang sembuh.
Terkait vaksinasi COVID-19 Santoso percaya pemerintah pusat sudah mempertimbangkan resiko terjelek. Menurut dia vaksinasi harus diberlakukan kepada seluruh pejabat di tanah air. "Harus diberlakukan ke seluruh pejabat di tanah air dan wajib hukumnya," tegas Santoso.
Seperti diketahui, dalam pilkada serentak 2020, paslon petahana cabup cawabup Blitar Rijanto-Marheinis dan paslon petahana cawalkot dan cawalkot Blitar Santoso-Tjutjuk Sunario sama sama diusung PDIP bersama koalisi besarnya.
Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar relatif tinggi. Tercatat hingga 17 November, kasus positif mencapai 970 kasus dengan 76 orang meninggal dunia dan 837 orang sembuh. Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar menilai, terus bertambahnya kasus positif disebabkan tingkat kesadaran warga terhadap protokol kesehatan (prokes) masih rendah.
Menurut Rijanto, dengan mengajukan diri sebagai orang pertama yang bersedia divaksin COVID-19 , ia ingin memberi keteladanan warga Kabupaten Blitar . "Untuk teladan kepada masyarakat Kabupaten Blitar ," kata Rijanto. Dalam mengambil sikap sebagai orang pertama yang bersedia divaksin COVID-19 , Rijanto mengaku tidak mengkhawatirkan resiko.
Ia menegaskan tidak takut meski belum mengetahui ada tidaknya efek samping dari vaksin yang dipastikan pemerintah terlebih dahulu melalui uji standar WHO. "Ya ndaak lah (Tidak takut)," tambah Rijanto. Namun dalam kesediaanya menjadi orang pertama yang divaksin COVID-19 , Rijanto belum bisa memastikan apakah cawabup pendampingnya, yakni Marheinis Urip Widodo juga ikut bersedia.
Mungkin khawatir keliru Rijanto meminta untuk menghubungi langsung yang bersangkutan. "Monggo mas saja yang kontak (Marheinis Urip Widodo)," tambah Rijanto. Sikap senada juga diungkapkan Cawali petahana Kota Blitar Santoso. Ia menegaskan, sebagai panutan di Kota Blitar dirinya siap disuntik vaksin COVID-19 yang pertama. Santoso berharap langkahnya akan diikuti masyarakat Kota Blitar .
"Sebagai panutan warga maka saya siap untuk divaksin (yang pertama) agar diikuti oleh masyarakat," ujar Santoso kepada SINDOnews.com melalui pesan WhatsApp. Tercatat hingga 18 November kasus positif COVID-19 di Kota Blitar mencapai 205 kasus. Dari jumlah tersebut sebelas orang meninggal dunia dan 185 orang sembuh.
Terkait vaksinasi COVID-19 Santoso percaya pemerintah pusat sudah mempertimbangkan resiko terjelek. Menurut dia vaksinasi harus diberlakukan kepada seluruh pejabat di tanah air. "Harus diberlakukan ke seluruh pejabat di tanah air dan wajib hukumnya," tegas Santoso.
Seperti diketahui, dalam pilkada serentak 2020, paslon petahana cabup cawabup Blitar Rijanto-Marheinis dan paslon petahana cawalkot dan cawalkot Blitar Santoso-Tjutjuk Sunario sama sama diusung PDIP bersama koalisi besarnya.
(eyt)
tulis komentar anda