Wihaji Dukung OJK Tegal Berkolaborasi Bisnis Digital dengan Pelaku UMKM Batang
Kamis, 19 November 2020 - 10:51 WIB
BATANG - Bupati Batang Wihaji menyambut baik ajakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal berkolaborasi bisnis digital di era pandemi Covid-19 dengan pelaku usaha UMKM Batang.
"Orang usaha itu terpenting modal dan marketing, Maka saya tidak akan hadir kegiatan pelatihan ekonomi kreatif kalau tidak ada kepastian bantuan modal dan pangsa pasarnya," kata Wihaji, Rabu (18/11/2020).
Oleh karena itu, dengan ajakan OJK saya harap ada kepastian untuk memberikan solusi kepada pelaku usaha yang ikut dalam pelatihan kelas ekonomi kreatif.
"Hari ini saya minta ada sesuatu yang baru pada pelatihan kelas ekonomi kreatif yang memunculkan inovasi yang baru," pinta Wihaji.
Ia menambahkan, masa pandemi Covid-19 semua masyarakat di dunia sekarang dipaksa untuk menguasai teknologi. "Mau tidak mau pelaku usaha harus kuasai teknologi agar marketnya jalan. Berjualan on line akan lebih luas pangsa pasarnya hingga ke luar negeri," katanya.
Wihaji juga mengakui pelaku usaha ekonomi kreatif di Kabupaten Batang belum sampai ke pasar ekspor.
"Kalaupun ada itu, pembelinya temen sendiri yang berada di luar negeri seperti di Malaysia, Singapura, China dan Australia," ujar Wihaji.
Pihaknya berharap pelaku usaha UMKM di Batang bisa menangkap peluang pangsa pasar ketika nanti berdiri Kawasan Industri Terpadu (KIT).
"KIT Batang nantinya ada ribuan tenaga kerja yang butuh sesuatu, disitulah salah satu peluang pangsa pasar kita,"pungkasnya.
"Orang usaha itu terpenting modal dan marketing, Maka saya tidak akan hadir kegiatan pelatihan ekonomi kreatif kalau tidak ada kepastian bantuan modal dan pangsa pasarnya," kata Wihaji, Rabu (18/11/2020).
Oleh karena itu, dengan ajakan OJK saya harap ada kepastian untuk memberikan solusi kepada pelaku usaha yang ikut dalam pelatihan kelas ekonomi kreatif.
"Hari ini saya minta ada sesuatu yang baru pada pelatihan kelas ekonomi kreatif yang memunculkan inovasi yang baru," pinta Wihaji.
Ia menambahkan, masa pandemi Covid-19 semua masyarakat di dunia sekarang dipaksa untuk menguasai teknologi. "Mau tidak mau pelaku usaha harus kuasai teknologi agar marketnya jalan. Berjualan on line akan lebih luas pangsa pasarnya hingga ke luar negeri," katanya.
Wihaji juga mengakui pelaku usaha ekonomi kreatif di Kabupaten Batang belum sampai ke pasar ekspor.
"Kalaupun ada itu, pembelinya temen sendiri yang berada di luar negeri seperti di Malaysia, Singapura, China dan Australia," ujar Wihaji.
Pihaknya berharap pelaku usaha UMKM di Batang bisa menangkap peluang pangsa pasar ketika nanti berdiri Kawasan Industri Terpadu (KIT).
"KIT Batang nantinya ada ribuan tenaga kerja yang butuh sesuatu, disitulah salah satu peluang pangsa pasar kita,"pungkasnya.
(atk)
tulis komentar anda