Debat Kembali Digelar di Jakarta, Polisi Imbau Paslon Tak Mobilisasi Massa
Selasa, 17 November 2020 - 12:30 WIB
MAKASSAR - Debat publik kedua pilwalkot Makassar 2020 tetap digelar di Jakarta. Keputusan ini berdasarkan hasil kesepakatan antara KPU yang berkoordinasi dengan Bawaslu dan Polrestabes Makassar , Senin (16/11/2020) kemarin.
"Dari hasil rapat tadi, Kapolrestabes bersama dengan Bawaslu merekomendasikan kepada KPU Kota Makassar agar debat kedua dilaksanakan di luar Makassar,” kata Komisioner KPU Kota Makassar, Endang Sari saat dihubungi.
Endang mengatakan keputusan ini diambil dengan berbagai pertimbangan. Alasan pertama ialah soal pelaksanaan protokol kesehatan di tengah pandemi. Di mana Kota Makassar dianggap masih sangat rawan penularan COVID-19 .
“Kita masih di tengah situasi itu dan ada maklumat Kapolri yang harus ditegakkan. Pencegahan kerumuman orang. Jika dari pengalaman dilihat di lapangan, masih ada potensi terjadinya kerumunan di Makassar besar sekali,” ucap Endang.
Dosen politik Unhas non aktif ini menuturkan, pihak kepolisian juga meminta KPU agar berpesan ke paslon untuk menjaga pendukungnya demi keamanan dan ketertiban. Jangan ada mobilisasi massa di area debat kedua.
“Pertimbangan keamanan dengan kejadian kemarin, bahkan di Jakarta potensi ancaman keamanan terasa. Mempelajari meningkatnya eskalasi politik, animo politik makin tinggi terjadi setelah kasus di Jakarta. Dan Makassar dianggap pertimbangan keamanannya termasuk daerah yang rawan,” terangnya.
Endang melanjutkan, berdasarkan indeks kerawanan pilkada yang dikeluarkan kepolisian, Kota Makassar masuk dalam daerah rawan pilkada."Zona merah untuk indeks kerawanan. Atas pertimbangan itu makanya direkomendasikan debat kedua digelar di luar Makassar,” sebutnya.
Selain Polrestabes Makassar , Bawaslu Kota Makassar juga merekomendasikan debat kedua pilwakot Makassar 2020 dilaksanakan di luar daerah. Rencananya, debat kedua akan dilaksanakan antara tanggal 23 dan 24 November.
Lihat Juga: Rela Hujan-hujanan di Kampanye Akbar, Plt Sekjen Perindo Minta Kader All Out Menangkan MULIA
"Dari hasil rapat tadi, Kapolrestabes bersama dengan Bawaslu merekomendasikan kepada KPU Kota Makassar agar debat kedua dilaksanakan di luar Makassar,” kata Komisioner KPU Kota Makassar, Endang Sari saat dihubungi.
Endang mengatakan keputusan ini diambil dengan berbagai pertimbangan. Alasan pertama ialah soal pelaksanaan protokol kesehatan di tengah pandemi. Di mana Kota Makassar dianggap masih sangat rawan penularan COVID-19 .
“Kita masih di tengah situasi itu dan ada maklumat Kapolri yang harus ditegakkan. Pencegahan kerumuman orang. Jika dari pengalaman dilihat di lapangan, masih ada potensi terjadinya kerumunan di Makassar besar sekali,” ucap Endang.
Dosen politik Unhas non aktif ini menuturkan, pihak kepolisian juga meminta KPU agar berpesan ke paslon untuk menjaga pendukungnya demi keamanan dan ketertiban. Jangan ada mobilisasi massa di area debat kedua.
“Pertimbangan keamanan dengan kejadian kemarin, bahkan di Jakarta potensi ancaman keamanan terasa. Mempelajari meningkatnya eskalasi politik, animo politik makin tinggi terjadi setelah kasus di Jakarta. Dan Makassar dianggap pertimbangan keamanannya termasuk daerah yang rawan,” terangnya.
Endang melanjutkan, berdasarkan indeks kerawanan pilkada yang dikeluarkan kepolisian, Kota Makassar masuk dalam daerah rawan pilkada."Zona merah untuk indeks kerawanan. Atas pertimbangan itu makanya direkomendasikan debat kedua digelar di luar Makassar,” sebutnya.
Selain Polrestabes Makassar , Bawaslu Kota Makassar juga merekomendasikan debat kedua pilwakot Makassar 2020 dilaksanakan di luar daerah. Rencananya, debat kedua akan dilaksanakan antara tanggal 23 dan 24 November.
Lihat Juga: Rela Hujan-hujanan di Kampanye Akbar, Plt Sekjen Perindo Minta Kader All Out Menangkan MULIA
(luq)
tulis komentar anda