Bela Kepentingan Warga, Tokoh PDIP Bersama Banteng Ketaton Menangkan Machfud Arifin
Sabtu, 14 November 2020 - 18:51 WIB
SURABAYA - Tokoh PDI P yang juga Pembina Relawan PDIP Banteng Ketaton, Mat Mochtar menegaskan pihaknya terus bergerak untuk memenangkan calon Wali Kota Surabaya nomor urut 2, Machfud Arifin di Pilwali 2020. Pasalnya, kemenangan Cak Machfud di Pilwali Kota Surabaya dinilai sebagai kemenangan masyarakat.
Pernyataan ini mencuat lantaran Mat Mochtar menilai kepemimpinan Cak Machfud berdasarkan pada rasa kepedulian dan keadilah terhadap kepentingan masyarakat. "Pak Machfud Arifin adalah pemimpin yang peduli dan perhatian kepada masyarakat, terutama masyarakat kecil di Kota Surabaya ini. Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak memilih beliau," ungkap Mat Mochtar.
"Kami terus bergerak agar Pak Machfud Arifin ini meraih kemenangan, kemenangan beliau sama seja dengan kemenangan masyarakat untuk meraih kesejahteraan," imbuhnya.
Selain itu, Mat Mochtar menegaskan akan memberikan kemenangan sebesar 99 persen suara di wilayah Surabaya Utara. Wilayah ini meliputi, Pabean Cantikan, Semampir, Krembangan, Kenjeran dan Bulak. "Saya yakin 99 persen suara Surabaya untuk Pak Machfud Arifin, ini karena masyarakat di wilayah tersebut ingin pemimpin yang benar-benar peduli kepada rakyatnya seperti beliau," tutupnya. (Baca: Bupati Majalengka Dukung Pembahasan RUU Minuman Beralkohol).
Sementara itu, Tokoh Banteng Ketaton, Andreas Widodo mengatakan relawannya terus bergerak tanpa henti setiap hari menghimpun suara untuk Cak Machfud. Tak jauh beda dari Mat Mochtar, Andreas juga menargetkan 40 persen suara warga PDI P akan memilih Cak Machfud yang juga Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim Jokowi-Ma'ruf tahun 2019 tersebut.
Angka ini dinilai cukup realistis dikarenakan banyak simpatisan dan kader partai yang kecewa terhadap keputusan partai dengan mengusung figur yang dinilai tidak berkompeten untuk memimpin Kota Surabaya.
"Target kami 40 persen suara PDI P mengalir ke Pak Machfud Arifin. Kami optimis banyak dari kader yang juga memilih Pak Machfud Arifin karena memang beliau layak dan berkompeten untuk memimpin Kota Surabaya," ujar Andreas. (Baca: Satu Keluarga di Sragen Meninggal COVID-19, Disebut Klaster Hajatan).
Tak hanya itu, ia juga mengatakan dibutuhkan pemimpin yang luar biasa seperti Cak Machfud agar Kota Surabaya menjadi lebih baik dari saat ini. Karena itu, Cak Machfud yang merupakan Kapolda di tiga provinsi berbeda dinilai sebagai pemimpin yang tepat untuk kemajuan kota dan masyarakat Surabaya. "Pak Machfud Arifin ini berpengalaman dalam memimpin dan kepemimpinannya setingkat gubernur jadi sudah pasti jika kita ingin Surabaya jadi lebih baik, kita pilih beliau di tanggal 9 Desember nanti," tutup Andreas.
Pernyataan ini mencuat lantaran Mat Mochtar menilai kepemimpinan Cak Machfud berdasarkan pada rasa kepedulian dan keadilah terhadap kepentingan masyarakat. "Pak Machfud Arifin adalah pemimpin yang peduli dan perhatian kepada masyarakat, terutama masyarakat kecil di Kota Surabaya ini. Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak memilih beliau," ungkap Mat Mochtar.
"Kami terus bergerak agar Pak Machfud Arifin ini meraih kemenangan, kemenangan beliau sama seja dengan kemenangan masyarakat untuk meraih kesejahteraan," imbuhnya.
Selain itu, Mat Mochtar menegaskan akan memberikan kemenangan sebesar 99 persen suara di wilayah Surabaya Utara. Wilayah ini meliputi, Pabean Cantikan, Semampir, Krembangan, Kenjeran dan Bulak. "Saya yakin 99 persen suara Surabaya untuk Pak Machfud Arifin, ini karena masyarakat di wilayah tersebut ingin pemimpin yang benar-benar peduli kepada rakyatnya seperti beliau," tutupnya. (Baca: Bupati Majalengka Dukung Pembahasan RUU Minuman Beralkohol).
Sementara itu, Tokoh Banteng Ketaton, Andreas Widodo mengatakan relawannya terus bergerak tanpa henti setiap hari menghimpun suara untuk Cak Machfud. Tak jauh beda dari Mat Mochtar, Andreas juga menargetkan 40 persen suara warga PDI P akan memilih Cak Machfud yang juga Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim Jokowi-Ma'ruf tahun 2019 tersebut.
Angka ini dinilai cukup realistis dikarenakan banyak simpatisan dan kader partai yang kecewa terhadap keputusan partai dengan mengusung figur yang dinilai tidak berkompeten untuk memimpin Kota Surabaya.
"Target kami 40 persen suara PDI P mengalir ke Pak Machfud Arifin. Kami optimis banyak dari kader yang juga memilih Pak Machfud Arifin karena memang beliau layak dan berkompeten untuk memimpin Kota Surabaya," ujar Andreas. (Baca: Satu Keluarga di Sragen Meninggal COVID-19, Disebut Klaster Hajatan).
Tak hanya itu, ia juga mengatakan dibutuhkan pemimpin yang luar biasa seperti Cak Machfud agar Kota Surabaya menjadi lebih baik dari saat ini. Karena itu, Cak Machfud yang merupakan Kapolda di tiga provinsi berbeda dinilai sebagai pemimpin yang tepat untuk kemajuan kota dan masyarakat Surabaya. "Pak Machfud Arifin ini berpengalaman dalam memimpin dan kepemimpinannya setingkat gubernur jadi sudah pasti jika kita ingin Surabaya jadi lebih baik, kita pilih beliau di tanggal 9 Desember nanti," tutup Andreas.
(nag)
tulis komentar anda