6 Laboratorium di Jabar Siap Dukung Pemeriksaan Swab Test Massal
Sabtu, 09 Mei 2020 - 21:28 WIB
BANDUNG - Sebanyak enam laboratorium ditunjuk Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat untuk mendukung pelaksanaan tes COVID-19 secara masif lewat metode polymerase chain reaction (PCR) atau swab test.
Selain Labkesda Jabar, ada 6 laboratorium yang ditunjuk Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar untuk melakukan pemeriksaan PCR. Keenam laboratorium tersebut, adalah Unpad Jatinangor, RSUI, Labkesda Kota Bekasi, Labkesda Kabupaten Bekasi, IPB, dan BBTKL Jakarta.
"Kami sudah mempunyai laboratorium-laboratorium jejaring. Untuk itu, akan kita bagi habis dengan laboratorium di IPB misalnya atau di daerah lain. Dengan begitu, pemeriksaan PCR tidak menumpuk di Labkesda Jabar," kata Wakil Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Siska Gerfianti, Sabtu (9/5/2020)
Siska mengatakan, tes PCR akan difokuskan di daerah-daerah yang menunjukkan peningkatkan kasus COVID-19, yakni Kabupaten Kuningan, Karawang, Ciamis, Cianjur, Sumedang, dan Kota Sukabumi. Menurutnya, aktivitas mudik menjadi Ssalah satu faktor penyebab peningkatan kasus di enam daerah tersebut.
"Peningkatan kasus terjadi seperti di Kuningan karena arus mudik sebulan lalu. Di Kuningan juga sudah ada hampir sebelas klaster, klaster kecamatan. Jadi, ada kenaikan kasus di sebelas kecamatan dan itu sedang dipantau oleh Dinkes Kabupaten Kuningan," paparnya. (Baca juga; PSBB di Kabupaten Cirebon, Empat Ruas Jalan Protokol Ditutup )
Menurut Siska, tes PCR dan peta persebaran COVID-19 di Jabar sangat krusial dalam memutus mata rantai penularan COVID-19. Jika peta yang didapatkan komprehensif, maka Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar dapat mengambil keputusan yang tepat.
Oleh karena itu, Siska mengajak masyarakat yang berstatus ODP, PDP, dan sudah terdaftar untuk melakukan tes PCR di daerahnya masing-masing. (Baca juga; Bagikan 15.500 Test Kit, Jabar Gelar Tes PCR Masif di Bodebek dan Bandung Raya )
"Ini penting sekali untuk kita periksa karena dengan begitu bapak/ibu sekalian akan membantu kami memetakan kasus di Jawa Barat, sehingga kita bisa tahu apa keputusan yang akan kita ambil nanti. Good data, good decision. No data, no decision," tandasnya.
Selain Labkesda Jabar, ada 6 laboratorium yang ditunjuk Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar untuk melakukan pemeriksaan PCR. Keenam laboratorium tersebut, adalah Unpad Jatinangor, RSUI, Labkesda Kota Bekasi, Labkesda Kabupaten Bekasi, IPB, dan BBTKL Jakarta.
"Kami sudah mempunyai laboratorium-laboratorium jejaring. Untuk itu, akan kita bagi habis dengan laboratorium di IPB misalnya atau di daerah lain. Dengan begitu, pemeriksaan PCR tidak menumpuk di Labkesda Jabar," kata Wakil Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Siska Gerfianti, Sabtu (9/5/2020)
Siska mengatakan, tes PCR akan difokuskan di daerah-daerah yang menunjukkan peningkatkan kasus COVID-19, yakni Kabupaten Kuningan, Karawang, Ciamis, Cianjur, Sumedang, dan Kota Sukabumi. Menurutnya, aktivitas mudik menjadi Ssalah satu faktor penyebab peningkatan kasus di enam daerah tersebut.
"Peningkatan kasus terjadi seperti di Kuningan karena arus mudik sebulan lalu. Di Kuningan juga sudah ada hampir sebelas klaster, klaster kecamatan. Jadi, ada kenaikan kasus di sebelas kecamatan dan itu sedang dipantau oleh Dinkes Kabupaten Kuningan," paparnya. (Baca juga; PSBB di Kabupaten Cirebon, Empat Ruas Jalan Protokol Ditutup )
Menurut Siska, tes PCR dan peta persebaran COVID-19 di Jabar sangat krusial dalam memutus mata rantai penularan COVID-19. Jika peta yang didapatkan komprehensif, maka Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar dapat mengambil keputusan yang tepat.
Oleh karena itu, Siska mengajak masyarakat yang berstatus ODP, PDP, dan sudah terdaftar untuk melakukan tes PCR di daerahnya masing-masing. (Baca juga; Bagikan 15.500 Test Kit, Jabar Gelar Tes PCR Masif di Bodebek dan Bandung Raya )
"Ini penting sekali untuk kita periksa karena dengan begitu bapak/ibu sekalian akan membantu kami memetakan kasus di Jawa Barat, sehingga kita bisa tahu apa keputusan yang akan kita ambil nanti. Good data, good decision. No data, no decision," tandasnya.
(wib)
tulis komentar anda