Pekik Bung Tomo, Agitasi Sungkono dan Jembatan Merah Penuh Darah
Selasa, 10 November 2020 - 09:30 WIB
Kedua tokoh pergerakan ini memainkan peran yang berbeda. Bung Tomo mampu mengerakan arek-arek Suroboyo lewat pidato epiknya di radio. Dan Sungkono adalah eksekutor lapangan yang meracik semua strategi perjuangan. Mempertahankan kota dan memukul mundur pasukan sekutu.
Dari kucuran darah, arek-arek Suroboyo memahami betapa pentingnya mempertahankan harga diri dan tanah air. Mereka terus menyampaikan pesan, tak ada penjajahan yang bisa diterima di negeri tercinta ini.
Dari kucuran darah, arek-arek Suroboyo memahami betapa pentingnya mempertahankan harga diri dan tanah air. Mereka terus menyampaikan pesan, tak ada penjajahan yang bisa diterima di negeri tercinta ini.
(msd)
tulis komentar anda