Program Kampung Sehat NTB Turut Memberi Stimulus Ekonomi dan Kesehatan
Senin, 09 November 2020 - 21:57 WIB
Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto mengapresiasi program Lomba Kampung Sehat Nurut Tatanan Baru (NTB) yang digagas Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal. Foto/Ist
MATARAM - Kepala Baharkam (Kabarhakam) Polri Komjen Pol Agus Andrianto mengapresiasi program Lomba Kampung Sehat Nurut Tatanan Baru (NTB) yang digagas oleh Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal.
Menurut Kabaharkam, program tersebut turut memberikan stimulus terhadap pertumbuhan ekonomi dan penanganan COVID-19 secara signifikan di NTB. Lomba ini sendiri menciptakan nuansa gotong royong dan tanggung jawab kepada warga di tingkat desa untuk berkontribusi serta peduli terhadap kemandirian pangan dan penanganan COVID-19. (Baca juga: Berjarak 3 Km dari Puncak Merapi, Ratusan Warga Tlogolele Boyolali Mengungsi)
"Ini luar biasa, ini akan terus dipertahankan," kata Agus usai mengikuti babak akhir penyelenggaraan lomba tersebut di NTB, Senin (9/11/2020). Dia mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di NTB, Gubernur, Danrem, Kapolda dan seluruh Bupati, Wali Kota, beserta Kapolres dan Dandim sampai jajaran ke bawah, camat, kapolsek, danramil, lurah, bhabinkamtibmas dan babinsa. (Baca juga: 4 Hari Terakhir, Gemuruh dan Batu Longsor Puncak Merapi Terdengar di Tlogolele)
"Yang semua sudah bahu membahu menindaklanjuti arah kebijakan Panglima TNI dan Kapolri untuk mewujudkan Kampung Sehat ini sebagai pengembangan dari Progam Kampung Tangguh Nusantara," ujarnya.
Mantan Kapolda Sumatera Utara itu menjelaskan, saat ini masyarakat harus berdampingan dengan COVID-19 sampai vaksin antivirus Corona ditemukan. Oleh karena itu, Agus meminta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di NTB terus mengajak masyarakat untuk mematuhi dan disiplin dengan protokol kesehatan COVID-19.
"Kemudian jaga pola hidup sehat, makan teratur, istirahat cukup, kemudian memperkuat imunitas tubuh supaya bisa melawan virus itu. Mudah-mudahan dengan segala upaya dari pemerintah dan dukungan TNI-Polri bisa memberikan solusi untuk gas remnya," kata Agus.
Selain itu, dia mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 ini juga tidak hanya menyasar pada aspek kesehatan masyarakat. Aspek ekonomi, lanjut dia, juga terdampak cukup signifikan dibanding masa normal sebelum pandemi.
Menurut Kabaharkam, program tersebut turut memberikan stimulus terhadap pertumbuhan ekonomi dan penanganan COVID-19 secara signifikan di NTB. Lomba ini sendiri menciptakan nuansa gotong royong dan tanggung jawab kepada warga di tingkat desa untuk berkontribusi serta peduli terhadap kemandirian pangan dan penanganan COVID-19. (Baca juga: Berjarak 3 Km dari Puncak Merapi, Ratusan Warga Tlogolele Boyolali Mengungsi)
"Ini luar biasa, ini akan terus dipertahankan," kata Agus usai mengikuti babak akhir penyelenggaraan lomba tersebut di NTB, Senin (9/11/2020). Dia mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di NTB, Gubernur, Danrem, Kapolda dan seluruh Bupati, Wali Kota, beserta Kapolres dan Dandim sampai jajaran ke bawah, camat, kapolsek, danramil, lurah, bhabinkamtibmas dan babinsa. (Baca juga: 4 Hari Terakhir, Gemuruh dan Batu Longsor Puncak Merapi Terdengar di Tlogolele)
"Yang semua sudah bahu membahu menindaklanjuti arah kebijakan Panglima TNI dan Kapolri untuk mewujudkan Kampung Sehat ini sebagai pengembangan dari Progam Kampung Tangguh Nusantara," ujarnya.
Mantan Kapolda Sumatera Utara itu menjelaskan, saat ini masyarakat harus berdampingan dengan COVID-19 sampai vaksin antivirus Corona ditemukan. Oleh karena itu, Agus meminta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di NTB terus mengajak masyarakat untuk mematuhi dan disiplin dengan protokol kesehatan COVID-19.
"Kemudian jaga pola hidup sehat, makan teratur, istirahat cukup, kemudian memperkuat imunitas tubuh supaya bisa melawan virus itu. Mudah-mudahan dengan segala upaya dari pemerintah dan dukungan TNI-Polri bisa memberikan solusi untuk gas remnya," kata Agus.
Selain itu, dia mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 ini juga tidak hanya menyasar pada aspek kesehatan masyarakat. Aspek ekonomi, lanjut dia, juga terdampak cukup signifikan dibanding masa normal sebelum pandemi.
tulis komentar anda