Berjarak 3 Km dari Puncak Merapi, Ratusan Warga Tlogolele Boyolali Mengungsi

BOYOLALI - Aktivitas Gunung Merapi yang meningkat dan statusnya yang dinaikkan menjadi siaga membuat warga yang tinggal di kawasan rawan bencana mulai mengungsi .

Ratusan warga kawasan rawan bencana (KRB) III di Desa Tlogolele, Boyolali mulai bergerak dan mengungsi ke tempat penampungan pengungsian sementara (TPPS) di desa setempat, Senin (9/11/2020). Evakuasi yang dilakukan bergelombang menyasar anak anak, perempuan. Hamil dan lanjut usia (lansia). (Baca juga: 2 Murid SD di Mentawai Diduga Korban Pencabulan, Pelaku Minta Damai)

Evakuasi mulai dilaksanakan hari ini dilaksanakan serentak di empat dukuh di Desa Tlogolele yang berjarak antara 3-5 kilometer dari puncak Gunung Merapi, yakni Dukuh Stabelan, Dukuh Takeran, Dukuh Gumuk dan Dukuh Belang. (Baca juga: Tasikmalaya Gempar, Wanita Cantik Bercelana Seksi Tergeletak di Tepi Jalan)

"Evakuasi direncanakan kemarin dan mulai dilaksanakan hari ini mulai pagi," kata anggota Tim Siaga Desa (TSD) Tlogolele, Yatno di sela sela evakuasi.

Kepala Desa Tlogolele, Ngadi mengatakan, sejauh ini sekitar 100 warga dievakuasi di TPPS dari total 233 warga yang masuk kategori rentan. Evakuasi dilaksanakan secara bergelombang hingga selesai. Evakuasi sesuai anjuran BPPTKG. "Sedangkan jarak TPPS yang menjadi pengungsian sementara berjarak sekitar 9 kilometer dari puncak Merapi," ungkap Ngadi.