Pemuda di Bengkulu Tewas Mengenaskan Usai Dikeroyok Pakai Batu dan Kayu
Minggu, 08 November 2020 - 22:14 WIB
BENGKULU - Hanya karena terlibat adu mulut, Agung Eko Saputro (21), pemuda warga Jalan Kemiling Raya, Kelurahan Pekan Sabtu, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, harus merenggang nyawa. Korban dinyatakan meninggal dunia usai dianiaya empat pemuda menggunakan batu dan kayu, Minggu (8/11/2020) dini hari.
Aksi pengeroyokan ini terjadi saat korban tengah nongkrong bersama dua teman lainnya. Menggunakan sepeda motor, para pelaku melintas sembari berkata kasar terhadap korban. (Baca juga: Tasikmalaya Gempar, Wanita Cantik Bercelana Seksi Tergeletak di Tepi Jalan )
Usai adu mulut, para terduga pelaku melakukan aksi penganiayaan menggunakan batu dan kayu hingga korban tak sadarkan diri. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa korban tak dapat diselamatkan. (Baca juga: Tangkap 1 Teroris di Batam, Densus 88 Sita Senpi dan Panah )
Kurang dari 24 jam, tiga terduga pelaku penganiayaan masing-masing DH (22), AS (17) dan DK, berhasil diringkus petugas. Ketiganya ditangkap di Desa Weskus, Kabupaten Kepahiang. Ketiganya merupakan warga Kota Bengkulu.
Penangkapan merupakan hasil koordinasi antara Polres Bengkulu, dengan Polres Kepahiang. Saat hendak ditangkap, ketiganya berusaha kabur. Dari tangan ketiga terduga pelaku penganiayaan , petugas mengamankan barang bukti berupa satu unit motor matic, dan satu telepon seluler. (Baca juga: Anggotanya Keroyok TNI, Ketua MPC PP Sumedang Tolak Sebut Identitas )
"Saat diinterogasi, ketiganya sudah mengakui penganiayaan yang dilakukannya. Ketiganya kemudian kita serahkan ke Polsek Gading Cempaka, setelah koordinasi dengan Polres Bengkulu," Kapolres Kepahiang, AKBP Suparman.
Aksi pengeroyokan ini terjadi saat korban tengah nongkrong bersama dua teman lainnya. Menggunakan sepeda motor, para pelaku melintas sembari berkata kasar terhadap korban. (Baca juga: Tasikmalaya Gempar, Wanita Cantik Bercelana Seksi Tergeletak di Tepi Jalan )
Usai adu mulut, para terduga pelaku melakukan aksi penganiayaan menggunakan batu dan kayu hingga korban tak sadarkan diri. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa korban tak dapat diselamatkan. (Baca juga: Tangkap 1 Teroris di Batam, Densus 88 Sita Senpi dan Panah )
Kurang dari 24 jam, tiga terduga pelaku penganiayaan masing-masing DH (22), AS (17) dan DK, berhasil diringkus petugas. Ketiganya ditangkap di Desa Weskus, Kabupaten Kepahiang. Ketiganya merupakan warga Kota Bengkulu.
Penangkapan merupakan hasil koordinasi antara Polres Bengkulu, dengan Polres Kepahiang. Saat hendak ditangkap, ketiganya berusaha kabur. Dari tangan ketiga terduga pelaku penganiayaan , petugas mengamankan barang bukti berupa satu unit motor matic, dan satu telepon seluler. (Baca juga: Anggotanya Keroyok TNI, Ketua MPC PP Sumedang Tolak Sebut Identitas )
"Saat diinterogasi, ketiganya sudah mengakui penganiayaan yang dilakukannya. Ketiganya kemudian kita serahkan ke Polsek Gading Cempaka, setelah koordinasi dengan Polres Bengkulu," Kapolres Kepahiang, AKBP Suparman.
(eyt)
tulis komentar anda