19 Warga Blitar Kontak Erat dengan Pasien COVID-19, Hasil Swab Test Negatif
Sabtu, 07 November 2020 - 20:27 WIB
Sebanyak 19 warga Kota Blitar yang berkontak erat dengan pasien positif COVID-19, dinyatakan tidak terpapar setelah hasil swab test terkonfirmasi negatif. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
BLITAR - Sebanyak 19 warga Kota Blitar yang berkontak erat dengan pasien positif COVID-19, dinyatakan tidak terpapar setelah hasil swab test terkonfirmasi negatif. "Hasil PCR 19 orang yang keluar 7 November dinyatakan negatif," ujar Juru Bicara Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kota Blitar Muhammad Muchlis, Sabtu (7/11/2020).
Dari 19 orang tersebut, 11 di antaranya adalah tenaga kesehatan yang berkontak erat dengan pasien positif COVID-19 di Kabupaten Blitar. Kemudian 4 orang yang berkontak erat dengan pasien positif klaster Tuban, 3 orang berkontak erat dengan pasien positif Kelurahan Gedog serta 1 orang berkontak erat dengan klaster perjalanan. (Baca juga: Masuk Zona Bahaya, Warga Cangkringan Mulai Mengungsi ke Barak)
Sebelum keluar hasil negatif, ke 19 orang tersebut sempat menjalani karantina mandiri. Menurut Muchlis, meski dinyatakan negatif, mereka tetap diminta menjalankan protokol kesehatan. "Tetap menjalankan protokol kesehatan COVID-19," kata Muchlis. (Baca juga: Kisah Pengungsi Merapi, Sejak 1994 Sudah Empat Kali Merasakan Tinggal di Barak)
Sementara, dari hasil tracing kasus positif COVID-19 klaster lain, sebanyak 69 orang yang berkontak erat dengan pasien positif, diminta menjalani isolasi mandiri.
"Saat ini mereka masih menunggu hasil swab test," tambah Muchlis. Sementara di saat yang sama, seorang ASN (aparatur sipil negara) yang bekerja di terminal Patria Kota Blitar dinyatakan positif COVID-19. Laki laki tersebut berusia 52 tahun dan merupakan warga Kelurahan Sentul. "Saat ini menjalani isolasi di rumah isolasi yang disediakan Pemkot Blitar," terang Muchlis.
Tercatat hingga 7 November, jumlah pasien pasien positif COVID-19 di Kota Blitar mencapai 191 kasus. Perinciannya, 178 orang sembuh, 9 orang meninggal dunia, 2 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan selebihnya diisolasi.
Dari 19 orang tersebut, 11 di antaranya adalah tenaga kesehatan yang berkontak erat dengan pasien positif COVID-19 di Kabupaten Blitar. Kemudian 4 orang yang berkontak erat dengan pasien positif klaster Tuban, 3 orang berkontak erat dengan pasien positif Kelurahan Gedog serta 1 orang berkontak erat dengan klaster perjalanan. (Baca juga: Masuk Zona Bahaya, Warga Cangkringan Mulai Mengungsi ke Barak)
Sebelum keluar hasil negatif, ke 19 orang tersebut sempat menjalani karantina mandiri. Menurut Muchlis, meski dinyatakan negatif, mereka tetap diminta menjalankan protokol kesehatan. "Tetap menjalankan protokol kesehatan COVID-19," kata Muchlis. (Baca juga: Kisah Pengungsi Merapi, Sejak 1994 Sudah Empat Kali Merasakan Tinggal di Barak)
Sementara, dari hasil tracing kasus positif COVID-19 klaster lain, sebanyak 69 orang yang berkontak erat dengan pasien positif, diminta menjalani isolasi mandiri.
"Saat ini mereka masih menunggu hasil swab test," tambah Muchlis. Sementara di saat yang sama, seorang ASN (aparatur sipil negara) yang bekerja di terminal Patria Kota Blitar dinyatakan positif COVID-19. Laki laki tersebut berusia 52 tahun dan merupakan warga Kelurahan Sentul. "Saat ini menjalani isolasi di rumah isolasi yang disediakan Pemkot Blitar," terang Muchlis.
Tercatat hingga 7 November, jumlah pasien pasien positif COVID-19 di Kota Blitar mencapai 191 kasus. Perinciannya, 178 orang sembuh, 9 orang meninggal dunia, 2 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan selebihnya diisolasi.
(shf)
tulis komentar anda